Gurita Mafia PKL Bandung, Satu Keluarga Kuasai Beberapa Lapak di Satu Kawasan

Minggu, 28 Februari 2021 - 18:54 WIB
loading...
Gurita Mafia PKL Bandung, Satu Keluarga Kuasai Beberapa Lapak di Satu Kawasan
Keberadaan PKL di Kota Bandung, mulai menimbulkan masalah di sejumlah titik strategis. Foto/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Kota Bandung tampaknya sulit dilepaskan dari kendaraan pedagang kaki lima (PKL) . Kendati berbagai program penataan telah dilakukan, namun PKL terus menjamur di sejumlah titik strategis. Seperti Kawasan Tegalega, Cicadas, Pahlawan, dan lainnya.



Tak heran, antara Pemkot Bandung dan PKL terkesan kucing-kucingan . Sering ditertibkan, namun kembali lagi. Kendati begitu, menjamurnya PKL juga tak bisa dilepaskan dari adanya permintaan. Masyarakat cenderung memilih belanja mudah di pinggir jalan. Belum lagi faktor ekonomi karena tidak adanya lapangan pekerjaan bagi PKL .



Dari hasil pantauan di lapangan, dalam satu kawasan yang banyak diisi PKL , bisa diisi oleh anggota keluarga yang sama dengan jenis dagangan berbeda. Hal itu misalnya terjadi di kawasan PKL Tegalega .

Seperti yang diakui Camat Regol, Kota Bandung, Iwan Sumaryana. Menurut dia, dalam satu kawasan bisa diisi oleh beberapa lapak dari keluarga yang sama. Atas kondisi itu, pihaknya sudah meminta kepada PKL agar mengurangi, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. "Kalau bisa satu keluarga satu lapak. Jangan sampai ada beberapa lapak padahal masih satu keluarga," kata dia.

Terkait kondisi itu, kata dia, pihak nya sudah berbicara dengan kordinator PKL untuk pengurangan jumlah PKL . Telah ada kesepakatan untuk mengurangi jumlah PKL di kawasan Tegalega.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep S. Gufron mengatakan, penataan PKL memerlukan komitmen kuat dari OPD terkait. Tak hanya itu, perlu konsistensi dalam hal pengawasan terhadap para PKL. "Minimal ada optimalisasi dalam monitoring. Harus membangun komitmen yang kuat dan bekolaborasi dengan kewilayahan serta OPD terkait. Sehingga ada kesinambungan," ucap Asep.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)