Usai Dilantik, Bupati Pemalang Diminta Selesaikan Persoalan Pupuk Langka
loading...
A
A
A
PEMALANG - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo tak akan bersantai setelah resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sejumlah persoalan kesehatan akibat pandemi COVID-19, perekonomian, hingga pertanian menunggu langkah-langkah solutif.
“Saya sudah pernah bilang sama Mas Agung untuk menyelesaikan kelangkaan pupuk. Dan waktu itu Mas Agung bilang menyanggupi agar persoalan yang menimpa para petani ini segera ada solusinya,” kata seorang tokoh masyarakat, Kusyanto, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Sehari Setelah Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Ini yang Dilakukan Gibran
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Perindo Pemalang itu mengaku mendapat aspirasi dari masyarakat. Bahkan pada masa kampanye Pilkada 2020, dia bersama Agung yang saat itu menjadi kontestan juga sering turun ke lapangan.
“Perindo memang mendukung Mas Agung, termasuk kemarin kampanye kita mengawal turun ke bawah,” lugasnya.
“Termasuk saya sebagai Ketua Perindo Pemalang, juga sering turun ke 14 kecamatan. Hasilnya, banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk. Sebenarnya petani itu tidak butuh dibagikan gratis, tapi akan beli. Cuma sekarang lagi langka jadi tidak bisa beli,” ungkap dia.
Baca juga: Terobos Palang Perlintasan, Pengendara Sepeda Meninggal Tertabrak KA Joglosemarkerto
Menurutnya, kelangkaan pupuk menjadi persoalan mendasar karena banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam. “Apalagi kan Pemalang ini sebagai lumbung hasil pertanian terbesar kedua, makanya kalau tidak ada pupuk para petani kebingungan,” beber dia.
Usai dilantik, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menyita perhatian publik. Dia menyatakan akan menyerahkan gaji untuk warga terdampak Covid-19. Bersama pasangannya, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat, berkomitmen untuk menangani persoalan pandemi Covid-19.
“Saya sudah pernah bilang sama Mas Agung untuk menyelesaikan kelangkaan pupuk. Dan waktu itu Mas Agung bilang menyanggupi agar persoalan yang menimpa para petani ini segera ada solusinya,” kata seorang tokoh masyarakat, Kusyanto, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Sehari Setelah Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Ini yang Dilakukan Gibran
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Perindo Pemalang itu mengaku mendapat aspirasi dari masyarakat. Bahkan pada masa kampanye Pilkada 2020, dia bersama Agung yang saat itu menjadi kontestan juga sering turun ke lapangan.
“Perindo memang mendukung Mas Agung, termasuk kemarin kampanye kita mengawal turun ke bawah,” lugasnya.
“Termasuk saya sebagai Ketua Perindo Pemalang, juga sering turun ke 14 kecamatan. Hasilnya, banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk. Sebenarnya petani itu tidak butuh dibagikan gratis, tapi akan beli. Cuma sekarang lagi langka jadi tidak bisa beli,” ungkap dia.
Baca juga: Terobos Palang Perlintasan, Pengendara Sepeda Meninggal Tertabrak KA Joglosemarkerto
Menurutnya, kelangkaan pupuk menjadi persoalan mendasar karena banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam. “Apalagi kan Pemalang ini sebagai lumbung hasil pertanian terbesar kedua, makanya kalau tidak ada pupuk para petani kebingungan,” beber dia.
Usai dilantik, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menyita perhatian publik. Dia menyatakan akan menyerahkan gaji untuk warga terdampak Covid-19. Bersama pasangannya, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat, berkomitmen untuk menangani persoalan pandemi Covid-19.
(msd)