UMI dan UCYP Pahang Malaysia Sepakati Kolaborasi Internasional
loading...
A
A
A
Deputy Vice Chancellor Academic Advancement & Quality Assist, Prof Ts Dr Hafizan Binti Mat Som dalam kesempatan itu lebih jauh memperkenalkan program studi di UCYP untuk ditawarkan kepada UMI dalam melakukan pertukaran mahasiswa .
Di akhir paparannya Dr Hafizan juga menawarkan 7 poin kolaborasi tambahan dalam meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa , dosen, dan tenaga kependidikan.
Wakil Rektor 1 UMI , Dr Hanafi Ashad menanggapi bahwa dalam segi dosen, di UMI memiliki kualifikasi pendidikan minimal bergelar magister, maka yang berpotensi untuk melanjutkan atau mendapatkan beasiswa di UCYP yang akan melanjutkan di program doktor atau Ph.D.
"Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir UMI tidak lagi menerima calon dosen dengan kualifikasi magister melainkan diharuskan berkualifikasi doktor atau S3," kata Hanafi Ashad.
Wakil Rektor V UMI , Prof Dr HM Hattah Fattah menambahkan, mahasiswa IV atau V untuk selanjutnya diwajibkan untuk mengambil kuliah di prodi lain berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan perihal “Kampus merdeka, merdeka belajar” sehingga diharapkan, melalui kerja sama ini mahasiswa tersebut dapat mengikuti program kredit transfer di UCYP Malaysia.
Selain itu UMI pada tahun ajaran 2021/2022 akan menyelenggarakan kelas internasional untuk prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Farmasi, dan Profesi Kedokteran. UCYP akan menjadi salah satu perguruan tinggi mitra. Dalam menyambut program double degree akan diawali penyetaraan kurikulum. Dengan demikian, mahasiswa UMI berpeluang mendapatkan gelar ganda dari UMI dan UCYP. Penyetaraan kurikulum menjadi penting dalam pelaksanaan kampus merdeka, merdeka belajar.
Guru Besar Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan UMI tersebut juga menambahkan, kolaborasi dosen juga dapat ditingkatkan dengan melakukan penelitian bersama serta dosen dari kedua belah pihak dengan menjadi pembimbing atau promotor bagi mahasiswa doktor.
"Kami harapkan dengan implementasi MoU tersebut dapat lebih meningkatkan kualitas kedua institusi dan dalam waktu dekat kerja sama ini dapat terealisasi segera," katanya.
Di akhir paparannya Dr Hafizan juga menawarkan 7 poin kolaborasi tambahan dalam meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa , dosen, dan tenaga kependidikan.
Wakil Rektor 1 UMI , Dr Hanafi Ashad menanggapi bahwa dalam segi dosen, di UMI memiliki kualifikasi pendidikan minimal bergelar magister, maka yang berpotensi untuk melanjutkan atau mendapatkan beasiswa di UCYP yang akan melanjutkan di program doktor atau Ph.D.
"Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir UMI tidak lagi menerima calon dosen dengan kualifikasi magister melainkan diharuskan berkualifikasi doktor atau S3," kata Hanafi Ashad.
Wakil Rektor V UMI , Prof Dr HM Hattah Fattah menambahkan, mahasiswa IV atau V untuk selanjutnya diwajibkan untuk mengambil kuliah di prodi lain berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan perihal “Kampus merdeka, merdeka belajar” sehingga diharapkan, melalui kerja sama ini mahasiswa tersebut dapat mengikuti program kredit transfer di UCYP Malaysia.
Selain itu UMI pada tahun ajaran 2021/2022 akan menyelenggarakan kelas internasional untuk prodi Manajemen, Akuntansi, Hukum, Farmasi, dan Profesi Kedokteran. UCYP akan menjadi salah satu perguruan tinggi mitra. Dalam menyambut program double degree akan diawali penyetaraan kurikulum. Dengan demikian, mahasiswa UMI berpeluang mendapatkan gelar ganda dari UMI dan UCYP. Penyetaraan kurikulum menjadi penting dalam pelaksanaan kampus merdeka, merdeka belajar.
Guru Besar Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan UMI tersebut juga menambahkan, kolaborasi dosen juga dapat ditingkatkan dengan melakukan penelitian bersama serta dosen dari kedua belah pihak dengan menjadi pembimbing atau promotor bagi mahasiswa doktor.
"Kami harapkan dengan implementasi MoU tersebut dapat lebih meningkatkan kualitas kedua institusi dan dalam waktu dekat kerja sama ini dapat terealisasi segera," katanya.