Versi Webometrics, UMI PTS Terbaik di Luar Pulau Jawa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Lembaga pemeringkatan universitas dunia Webometrics Ranking of World Universities kembali merilis daftar universitas terbaik dunia, termasuk di Indonesia tahun 2021.
Webometrics Ranking of World Universities sendiri diinisiasi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones CientÃficas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.
Dilakukan sejak tahun 2004, pemeringkatan ini bertujuan untuk mempromosikan open access terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi . Pada tahun ini, terdapat sekitar 31 ribu perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.
Di tahun ini, Universitas Muslim Indonesia Makassar mengalami peningkatan luar biasa, yang sebelumnya di tahun 2020 berada di peringkat 108, tahun ini UMI berada pada peringkat 79 dalam daftar perguruan tinggi di Indonesia (termasuk didalamnya PTN) versi Webometrics yang dirilis pada Januari 2021.
Indikator yang digunakan pada pemeringkatan tahun ini tidak berbeda dari indikator penilaian di tahun sebelumnya.
Peringkat yang diperoleh UMI ini diperoleh empat indikator utama dalam penilaian berbasis website. Keempat indikator itu adalah presence rank, impact rank, openess rank, dan excellence rank.
Penelitian berbasis website ini banyak dijadikan rujukan oleh perguruan tinggi di dunia untuk melihat seberapa intens masyarakat mengakses website perguruan tinggi untuk kebutuhan layanan pendidikan tinggi .
Rektor UMI , Prof Basri Modding, saat dihubungi mengatakan, pencapaian tersebut didapat tidak lain dari komitmen civitas akademika UMI yang menjadikan tahun 2020 sebagai tahun inovasi berdasarkan slogan milad UMI ke-66 tahun lalu. Dengan berbagai kegiatan di antaranya yaitu pelaksanaan internasional conference halal yang telah mendorong sekitar 300-an peserta meramaikan milad UMI ke-66.
"Semoga di tahun 2021 ini, UMI dapat lebih meningkatkan pencapaiannya dengan menyambut milad UMI ke-67 'Pencapaian terbaik dengan adaptasi & inovasi' yang akan dilaunching pada 1 Februari 2021," ujar Prof Basri Modding dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Webometrics Ranking of World Universities sendiri diinisiasi oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones CientÃficas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.
Dilakukan sejak tahun 2004, pemeringkatan ini bertujuan untuk mempromosikan open access terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi . Pada tahun ini, terdapat sekitar 31 ribu perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.
Di tahun ini, Universitas Muslim Indonesia Makassar mengalami peningkatan luar biasa, yang sebelumnya di tahun 2020 berada di peringkat 108, tahun ini UMI berada pada peringkat 79 dalam daftar perguruan tinggi di Indonesia (termasuk didalamnya PTN) versi Webometrics yang dirilis pada Januari 2021.
Indikator yang digunakan pada pemeringkatan tahun ini tidak berbeda dari indikator penilaian di tahun sebelumnya.
Peringkat yang diperoleh UMI ini diperoleh empat indikator utama dalam penilaian berbasis website. Keempat indikator itu adalah presence rank, impact rank, openess rank, dan excellence rank.
Penelitian berbasis website ini banyak dijadikan rujukan oleh perguruan tinggi di dunia untuk melihat seberapa intens masyarakat mengakses website perguruan tinggi untuk kebutuhan layanan pendidikan tinggi .
Rektor UMI , Prof Basri Modding, saat dihubungi mengatakan, pencapaian tersebut didapat tidak lain dari komitmen civitas akademika UMI yang menjadikan tahun 2020 sebagai tahun inovasi berdasarkan slogan milad UMI ke-66 tahun lalu. Dengan berbagai kegiatan di antaranya yaitu pelaksanaan internasional conference halal yang telah mendorong sekitar 300-an peserta meramaikan milad UMI ke-66.
"Semoga di tahun 2021 ini, UMI dapat lebih meningkatkan pencapaiannya dengan menyambut milad UMI ke-67 'Pencapaian terbaik dengan adaptasi & inovasi' yang akan dilaunching pada 1 Februari 2021," ujar Prof Basri Modding dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
(luq)