Janda Blitar Jual Aset Usaha Bonus Siap Diperistri Mengaku Sering Digoda
loading...
A
A
A
BLITAR - Sebagai janda , Susan (35), pengusaha cafe dan resto asal Desa Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar yang menjual aset usahanya dengan bonus siap diperistri, mengaku kerap mendapat godaan.
Tidak sedikit mereka yang datang ke kafenya bukan sekedar untuk menikmati secangkir kopi sekaligus bersantai. Mungkin karena status Susan yang janda. Di depannya, kata dia, tidak sedikit laki laki bertingkah genit. Yakni diam diam melancarkan bujuk rayu.
Baca juga: Janda Seksi di Blitar yang Siap Jadi Bonus Penjualan Asetnya, 20 Tahun Hidup di Hongkong
"Tapi saya sudah kebal dengan godaan semua itu. Mungkin karena sering tersakiti, jadinya ngapal," tutur Susan kepada Sindonews sembari tertawa. Susan memiliki tinggi badan 162 cm dengan berat 52 kg. Perawakannya langsing, tapi berisi.
Penampilan Susan yang seksi ditunjang dengan gaya bicara ceplas ceplos, terbuka, sekaligus mudah akrab dengan siapapun. Sebagai owner yang mengurusi manajemen usaha seorang diri, janda satu anak ini terlihat sejajar dengan karyawannya.
Tidak segan ia terlibat langsung mempersiapkan makanan dan minuman yang hendak disuguhkan. Sebelum ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, jumlah karyawannya ada 12 orang.
Baca juga: Ponorogo Geger! Cicak Dua Kepala dan Lima Kaki Muncul di Warung Bakso
Sedangkan saat ini tinggal 6 orang. Susan juga tidak segan mengobrol akrab dengan para pengunjung cafe. Disaat itulah godaan dari para lelaki genit, kerap datang. Namun semuanya itu kata Susan berhasil ia tepiskan.
"Karenanya saya sudah bosan menjomblo. Ingin punya suami lagi," paparnya dengan tergelak. Susan mengaku tidak sedang mencari sensasi. Bonus siap dijadikan istri oleh pembeli aset usaha yang ia tawarkan Rp 2,9 miliar adalah keputusan serius. Bukan untuk mencari sensasi.
Asal cocok, perempuan yang pernah lama di Hongkong, pernah berkecimpung dalam EO (event organizer) atau manajemen artis Indonesia yang perform di Hongkong, serta penghobi travelling itu, siap disunting sebagai istri. "Dengan catatan cocok ya," tambahnya.
Kendati demikian, soal bonus (siap dijadikan istri) tersebut, menurut Susan bukan keharusan. Artinya jika ada yang berminat membeli aset usaha tanpa mengambil bonus, kata Susan tidak menjadi persoalan. Aset usaha yang ia tawarkan Rp 2,9 miliar tersebut, saat ini ada yang menawar Rp 2,5 miliar.
Proses negosiasi masih berjalan. Jika laku, Susan bermimpi bisa jalan jalan keliling Indonesia. "Syukur syukur jalan jalannya bisa bareng suami," pungkas Susan
Tidak sedikit mereka yang datang ke kafenya bukan sekedar untuk menikmati secangkir kopi sekaligus bersantai. Mungkin karena status Susan yang janda. Di depannya, kata dia, tidak sedikit laki laki bertingkah genit. Yakni diam diam melancarkan bujuk rayu.
Baca juga: Janda Seksi di Blitar yang Siap Jadi Bonus Penjualan Asetnya, 20 Tahun Hidup di Hongkong
"Tapi saya sudah kebal dengan godaan semua itu. Mungkin karena sering tersakiti, jadinya ngapal," tutur Susan kepada Sindonews sembari tertawa. Susan memiliki tinggi badan 162 cm dengan berat 52 kg. Perawakannya langsing, tapi berisi.
Penampilan Susan yang seksi ditunjang dengan gaya bicara ceplas ceplos, terbuka, sekaligus mudah akrab dengan siapapun. Sebagai owner yang mengurusi manajemen usaha seorang diri, janda satu anak ini terlihat sejajar dengan karyawannya.
Tidak segan ia terlibat langsung mempersiapkan makanan dan minuman yang hendak disuguhkan. Sebelum ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, jumlah karyawannya ada 12 orang.
Baca juga: Ponorogo Geger! Cicak Dua Kepala dan Lima Kaki Muncul di Warung Bakso
Sedangkan saat ini tinggal 6 orang. Susan juga tidak segan mengobrol akrab dengan para pengunjung cafe. Disaat itulah godaan dari para lelaki genit, kerap datang. Namun semuanya itu kata Susan berhasil ia tepiskan.
"Karenanya saya sudah bosan menjomblo. Ingin punya suami lagi," paparnya dengan tergelak. Susan mengaku tidak sedang mencari sensasi. Bonus siap dijadikan istri oleh pembeli aset usaha yang ia tawarkan Rp 2,9 miliar adalah keputusan serius. Bukan untuk mencari sensasi.
Asal cocok, perempuan yang pernah lama di Hongkong, pernah berkecimpung dalam EO (event organizer) atau manajemen artis Indonesia yang perform di Hongkong, serta penghobi travelling itu, siap disunting sebagai istri. "Dengan catatan cocok ya," tambahnya.
Kendati demikian, soal bonus (siap dijadikan istri) tersebut, menurut Susan bukan keharusan. Artinya jika ada yang berminat membeli aset usaha tanpa mengambil bonus, kata Susan tidak menjadi persoalan. Aset usaha yang ia tawarkan Rp 2,9 miliar tersebut, saat ini ada yang menawar Rp 2,5 miliar.
Proses negosiasi masih berjalan. Jika laku, Susan bermimpi bisa jalan jalan keliling Indonesia. "Syukur syukur jalan jalannya bisa bareng suami," pungkas Susan
(msd)