Kabupaten Bantaeng Kini Punya Fasilitas Penanganan Stunting

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:59 WIB
loading...
Kabupaten Bantaeng Kini...
Suasana konferensi pers pengenalan fasilitas penanggulangan gizi terpadu yang terletak di Kecamatan Pajukukang, kemarin. Foto: SINDOnews/Eky Hendrawan
A A A
BANTAENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng memperkenalkan pusat penanggulangan gizi terpadu. Gedung berlantai dua di Kecamatan Pa'jukukang ini, menjadi satu-satunya rujukan dan pusat penanganan stunting di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng , dr Andi Ihsan mengatakan, gedung ini rencananya akan mulai beroperasi pada awal Maret mendatang. Bangunan ini akan diresmikan oleh unsur pemerintah pusat.



"Kami rencananya akan mengundang kepala BKKBN pusat untuk meresmikan gedung ini. Rencananya, diresmikan Maret," kata dr Ihsan saat menggelar konfrensi pers di Pantai Seruni, Bantaeng, Senin (15/2/2021).

Dia menambahkan, bangunan ini bisa menjadi pusat rujukan penanganan gizi dan stunting di Sulsel. Menurutnya, bangunan ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang untuk menjaga dan melindungi anak-anak Indonesia dari stunting dan masalah gizi.

"fasilitas-fasilitas penanggulangan gizi di gedung ini akan lengkap. Juga dokter spesialis, kita juga lengkapi dengan fasilitas medis seperti perangkat takar gizi dan sebagainya," jelas dia.

Dia juga menambahkan, Bantaeng saat ini menjadi salah satu daerah percontohan untuk penanganan stunting terbaik di Sulsel. Persentase kasus stunting di Bantaeng paling kecil di Sulsel. Keberadaan gedung penanggulangan gizi ini menjadikan Bantaeng sebagai pilot project nasional penanganan stunting .



Dia mengakui, penanganan stunting ini harus dilaksanakan secara komprehensif. Tidak hanya berada pada Dinas Kesehatan saja, melainkan harus ada sinergi dengan dinas lainnya.

"Di sini ada peran Dinas Ketahanan Pangan, ada peran BKKBN dan dinas-dinas lainnya, semua akan berkantor dalam gedung ini," tambahnya.

Bupati Bantaeng , Ilham Azikin turut hadir dalam konfrensi pers itu. Dia mengatakan, infrastruktur kesehatan ini adalah bagian dari upaya untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Upaya ini adalah bagian dari cara kita untuk menjaga SDM kita dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat," jelasnya.



Tokoh masyarakat sekaligus tokoh adat Gantarangkeke, Syamsul dg Rewa memberikan apresiasi terhadap Pemkab Bantaeng yang telah menghadirkan layanan kesehatan paripurna.

"Ini adalah hal luar biasa yang telah dilakukan pemerintah. Ini membuktikan jika bupati kita benar-benar peduli dengan masyarakatnya," jelas dia.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)