72 PPPK di Maros Terima SK Pengangkatan dari Bupati
loading...
A
A
A
MAROS - 72 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tahun 2019 akhirnya menerima surat keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Maros . Penyerahan SK dilakukan di ruang pola kantor Bupati Maros , Senin (15/2/2021).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros , Suriana Bohari mengatakan, tahun 2019 lalu pihaknya merekrut PPPK formasi 2019 pada tahap 1.
"Dua tahun lalu kita merekrut PPPK tahap pertama. Kita telat menyerahkan SK karena menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat," katanya.
Lebih lanjut kata dia, proses seleksi PPPK tahap 1 dilakukan berdasarkan database tenaga honorer . "Yang mendaftar dan ikut ujian sebanyak 126. Kemudian yang lulus passing grade itu sebanyak 72 orang, dan 54 orang yang tidak lulus seleksi," jelasnya.
Dia juga mengatakan, 72 orang itu terdiri atas tenaga guru 43, tenaga kesehatan 5 orang dan penyuluh pertanian 24 orang.
Bupati Maros , HM Hatta Rahman mengucapkan selamat bagi ke-72 orang yang telah menerima petikan SK pengangkatan sebagai PPPK pada Pemkab Maros .
"Bapak dan ibu patut bersyukur kepada Allah karena telah berhasil melewati tahapan-tahapan yang melelahkan mulai dari pendaftaran hingga saat diterbitkannya SK PPPK ini," ungkapnya.
Dia meminta mereka melaksanakan tugas dengan penuh rasa ikhlas dan tanggung jawab, terapkan nilai-nilai budaya kerja aparatur, pelihara selalu integritas dan netralitas.
"Tingkatkan terus motivasi dan etos kerja dengan mengedepankan profesionalisme dalam mengabdikan diri kepada negara maupun melayani masyarakat demi suksesnya pembangunan Kabupaten Maros," harapnya.
Dia mengatakan, pengangkatan PPPK ini adalah yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Maros.
Salah seorang PPPK , Abd Hamid mengaku sudah 13 tahun menjadi tenaga honor penyuluh pertanian."Saya jadi penyuluh sejak tahun 2008 dan alhamdulillah hari ini sudah dapat SK setelah menunggu hampir dua tahun," kata pria kelahiran 31 Desember 1968.
Diakuinya, selama 12 tahun dirinya dikontrak oleh Kementerian Pertanian sebagai tenaga bantu penyuluh pertanian .
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros , Suriana Bohari mengatakan, tahun 2019 lalu pihaknya merekrut PPPK formasi 2019 pada tahap 1.
"Dua tahun lalu kita merekrut PPPK tahap pertama. Kita telat menyerahkan SK karena menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat," katanya.
Lebih lanjut kata dia, proses seleksi PPPK tahap 1 dilakukan berdasarkan database tenaga honorer . "Yang mendaftar dan ikut ujian sebanyak 126. Kemudian yang lulus passing grade itu sebanyak 72 orang, dan 54 orang yang tidak lulus seleksi," jelasnya.
Dia juga mengatakan, 72 orang itu terdiri atas tenaga guru 43, tenaga kesehatan 5 orang dan penyuluh pertanian 24 orang.
Bupati Maros , HM Hatta Rahman mengucapkan selamat bagi ke-72 orang yang telah menerima petikan SK pengangkatan sebagai PPPK pada Pemkab Maros .
"Bapak dan ibu patut bersyukur kepada Allah karena telah berhasil melewati tahapan-tahapan yang melelahkan mulai dari pendaftaran hingga saat diterbitkannya SK PPPK ini," ungkapnya.
Dia meminta mereka melaksanakan tugas dengan penuh rasa ikhlas dan tanggung jawab, terapkan nilai-nilai budaya kerja aparatur, pelihara selalu integritas dan netralitas.
"Tingkatkan terus motivasi dan etos kerja dengan mengedepankan profesionalisme dalam mengabdikan diri kepada negara maupun melayani masyarakat demi suksesnya pembangunan Kabupaten Maros," harapnya.
Dia mengatakan, pengangkatan PPPK ini adalah yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Maros.
Salah seorang PPPK , Abd Hamid mengaku sudah 13 tahun menjadi tenaga honor penyuluh pertanian."Saya jadi penyuluh sejak tahun 2008 dan alhamdulillah hari ini sudah dapat SK setelah menunggu hampir dua tahun," kata pria kelahiran 31 Desember 1968.
Diakuinya, selama 12 tahun dirinya dikontrak oleh Kementerian Pertanian sebagai tenaga bantu penyuluh pertanian .
(luq)