Bendungan Tukul Pacitan Diresmikan, Presiden Jokowi: Bisa Perkuat Ketahanan Pangan

Minggu, 14 Februari 2021 - 21:09 WIB
loading...
Bendungan Tukul Pacitan Diresmikan, Presiden Jokowi: Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan. Foto/iNews TV/Ahmad Subekhi
A A A
PACITAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021). Diharapkan, air dari bendungan ini mencukupi kebutuhan irigasi pertanian, sehingga memacu produktivitas pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan .



Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, dibangun sejak tahun 2013 oleh penyedia jasa kontruksi PT Brantas Abipraya, senilai Rp934,8 miliar.



Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, keberadaan bendungan ini akan semakin meningkatkan produktivitas pertanian . "Terimakasih Bapak Presiden Jokowi , keberadaan bendungan ini pastinya sangat berarti bagi masyarakat Jatim," tegasnya.



Selain untuk irigasi, keberadaan Bendungan Tukul diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air baku dan untuk pembangkit listrik. Bendungan ini memiliki total tampungan sebesar 8,68 juta meter kubik, sehingga dapat meningkatkan aspirasi masyarakat setempat terhadap pembangunan sumber daya air secara berkesinambungan bagi pengembangan ekonomi regional.

Bendungan Tukul, juga dapat mendistribusikan air pada anak Sungai Grindulu, sebagai salah satu solusi penyedia air irigasi bagi 600 hektare lahan sawah , serta penyedia air baku 300 liter/detik.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, ada 65 bendungan yang dibangun di Indonesia, sejak beberapa tahun lalu. Tentunya, bendungan tersebut memiliki tujuan mengendalikan banjir, mengairi sawah , dan penyediaan air baku.

"Khusus Bendungan Tukul, memiliki air baku 300 liter/detik. Diharapkan bisa memberikan manfaat untuk warga. Membangun ketahanan pangan . Petani yang biasanya hanya bisa melakukan satu kali tanam padi, dan satu kali tanam palawija dalam satu tahun. Kini bisa dua kali tanam padi, dan satu kali tanam palawija," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)