Gempa Bumi Bermagnitudo 5,5 Guncang Tolitoli, Ini Pemicunya
loading...
A
A
A
TOLITOLI - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,5 terjadi di Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Minggu (14 /2/2021) pukul 16.44.47 WIB. Belum ada laporan kerusakan yang disebabkan oleh guncangan gempa bumi tersebut.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini terletak pada koordinat 1.11 Lintang Utara (LU), dan 119.93 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 km arah Barat Laut Toli Toli, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 25 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas tektonik zona subduksi Sulawesi Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tolitoli dan Buol III MMI dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami . Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa ," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.
Masyarakat diimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa , ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini terletak pada koordinat 1.11 Lintang Utara (LU), dan 119.93 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 km arah Barat Laut Toli Toli, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 25 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas tektonik zona subduksi Sulawesi Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tolitoli dan Buol III MMI dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami . Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa ," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.
Masyarakat diimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa , ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
(eyt)