Dramatis, Personel TNI Kodim Pekalongan Evakuasi Lansia Sakit yang Terjebak Banjir
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0710/Pekalongan Letkol.CZI.Hamonangan Lumbantoruan bersama personel mengevakuasi seorang ibu lansia terbaring sakit di atas dipan yang terkepung banjir setinggi 80 cm di rumah tuanya Desa Karangjompo, RT 001RW 005, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan , Jawa Tengah (Jateng).
Selanjutnya Nek Mujinah (86) dievakuasi ke perahu karet TNI dengan cara digendong, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit guna menjalani perawatan intensif. Baca juga: 2 Keturunan Raja Solo Terkurung dalam Keraton, Lahap Menyantap Makanan Kiriman Kapolresta Solo
Kisah dramatis gerakan bakti sosial yang dilakukan personel TNI ini kata Dandim 0710/Pekalongan Letkol.CZI.Hamonangan Lumbantoruan dalam upaya meringakan warga terdampak banjir yang sudah sepekan masih mengepung pemukiman warga penduduk. Oleh karena itu, personel TNI menggunakan perahu karet menyisir pemukiman penduduk sekaligus membagikan sembako.
"Tujuan kita adalah menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa logistik bagi warga Desa Karangjompo ini, akan tetapi di tengah perjalanan kami mendapati nenek Mujinah yang dalam keadaan sakit dan di tempat yang sungguh tidak layak, oleh karena itu kita lakukan evakuasi untuk di bawa kerumah sakit agar mendapatkan perawatan,"jelas Dandim saat di lokasi. Baca juga: BMKG ingatkan 17 Daerah Ini Berpotensi Terdampak Banjir Bandang
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa Mbah Mujinah saat di temukan hanya tinggal bersama satu anak laki-laki dan satu anak angkat perempuan dan dalam kondisi yang sangat memprihatikan karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa dikarenakan kondisi banjir yang mengepung rumahnya dalam satu bulan terakhir sangat tinggi.
"Kami menghimbau kepada warga yang masih tinggal dan tidak mau mengungsi agar tetap waspada dan terdata, sehingga kebutuhannya bisa di penuhi oleh dinas terkait selain dari bantuan-bantuan sosial yang datang",pungkasnya.
Meskipun saat ini cuaca sudah cenderung cerah dan tidak hujan lagi, akan tetapi dari pantauan dilapangkan, banjir masih menggenangi beberapa wilayah di kota maupun Kabupaten Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi antara 50- 100 cm.
Selanjutnya Nek Mujinah (86) dievakuasi ke perahu karet TNI dengan cara digendong, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit guna menjalani perawatan intensif. Baca juga: 2 Keturunan Raja Solo Terkurung dalam Keraton, Lahap Menyantap Makanan Kiriman Kapolresta Solo
Kisah dramatis gerakan bakti sosial yang dilakukan personel TNI ini kata Dandim 0710/Pekalongan Letkol.CZI.Hamonangan Lumbantoruan dalam upaya meringakan warga terdampak banjir yang sudah sepekan masih mengepung pemukiman warga penduduk. Oleh karena itu, personel TNI menggunakan perahu karet menyisir pemukiman penduduk sekaligus membagikan sembako.
"Tujuan kita adalah menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa logistik bagi warga Desa Karangjompo ini, akan tetapi di tengah perjalanan kami mendapati nenek Mujinah yang dalam keadaan sakit dan di tempat yang sungguh tidak layak, oleh karena itu kita lakukan evakuasi untuk di bawa kerumah sakit agar mendapatkan perawatan,"jelas Dandim saat di lokasi. Baca juga: BMKG ingatkan 17 Daerah Ini Berpotensi Terdampak Banjir Bandang
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa Mbah Mujinah saat di temukan hanya tinggal bersama satu anak laki-laki dan satu anak angkat perempuan dan dalam kondisi yang sangat memprihatikan karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa dikarenakan kondisi banjir yang mengepung rumahnya dalam satu bulan terakhir sangat tinggi.
"Kami menghimbau kepada warga yang masih tinggal dan tidak mau mengungsi agar tetap waspada dan terdata, sehingga kebutuhannya bisa di penuhi oleh dinas terkait selain dari bantuan-bantuan sosial yang datang",pungkasnya.
Meskipun saat ini cuaca sudah cenderung cerah dan tidak hujan lagi, akan tetapi dari pantauan dilapangkan, banjir masih menggenangi beberapa wilayah di kota maupun Kabupaten Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi antara 50- 100 cm.
(zai)