Korban Banjir, Nenek dan Cucu Dimakamkan di Satu Liang Lahat
loading...
A
A
A
PASURUAN - Dua korban banjir bandang di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat pada Kamis (4/2/2021) siang. Kedua korban nenek dan cucunya ini dimakamkan di satu liang lahat.
Kedua korban yang merupakan warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu masing-masing bernama Susminanti (60) tahun dan Nanda Zeni Sekar Arum (18) tahun menjadi korban ketika banjir menyapu rumah mereka rata dengan tanah, Rabu sore kemarin.
Atas peristiwa ini, keluarga mengalami shock. Fitri, ibunda Nanda tak bisa menahan tangis saat mengantarkan kepergian anak pertamanya itu untuk selamanya.
Di mata warga, kedua korban dikenal baik dan ramah terhadap sesama warga sekitar. Khoiron, salah seorang warga mengaku bahwa Susminanti, pensiunan guru SDN dikenal alim dan aktif di Ormas Fatayat NU sehingga warga merasa kehilangan.
“Tak disangka, nenek dan cucu ini meninggal dunia akibat diterjang banjir bandang pada Rabu sore kemarin. Kami merasa kehilangan. Ini adalah musibah,” kata Khoiron, Kamis (4/2/2021). Baca juga: Nenek dan Cucuk Korban Banjir Pasuruan Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
Sementara itu, BPBD Kabupaten Pasuruan mendata ada sekitar 36 rumah warga rusak, 5 di antaranya rata dengan tanah, termasuk rumah kedua korban nenek dan cucu.
Kedua korban yang merupakan warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu masing-masing bernama Susminanti (60) tahun dan Nanda Zeni Sekar Arum (18) tahun menjadi korban ketika banjir menyapu rumah mereka rata dengan tanah, Rabu sore kemarin.
Atas peristiwa ini, keluarga mengalami shock. Fitri, ibunda Nanda tak bisa menahan tangis saat mengantarkan kepergian anak pertamanya itu untuk selamanya.
Di mata warga, kedua korban dikenal baik dan ramah terhadap sesama warga sekitar. Khoiron, salah seorang warga mengaku bahwa Susminanti, pensiunan guru SDN dikenal alim dan aktif di Ormas Fatayat NU sehingga warga merasa kehilangan.
“Tak disangka, nenek dan cucu ini meninggal dunia akibat diterjang banjir bandang pada Rabu sore kemarin. Kami merasa kehilangan. Ini adalah musibah,” kata Khoiron, Kamis (4/2/2021). Baca juga: Nenek dan Cucuk Korban Banjir Pasuruan Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
Sementara itu, BPBD Kabupaten Pasuruan mendata ada sekitar 36 rumah warga rusak, 5 di antaranya rata dengan tanah, termasuk rumah kedua korban nenek dan cucu.
(don)