Gunung Raung Mengeluarkan Suara Gemuruh dan Gempa Tremor, Pengungsian Disiagakan
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Aktivitas vulkanik Gunung Raung , yang teletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terus menujukkan adanya peningkatan, Kamis (4/2/2021) pagi.
Selain menyemburkan material abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari bibir kawah, tingkat gempa tremor berlangsung secara terus-menerus disertai suara gemuruh dari perut Gunung Raug juga terus terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan evakuasi warga bila sewaktu-waktu diperlukan, mengingat terdapat pemukiman warga pada empat wilayah kecamatan yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Raung .
Kabid Penanganan Bencana BPBD Kabupaten Banyuwangi Eka Muharam mengatakan, telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait, guna persiapan evakuasi warga bila diperlukan sewaktu-waktu. "Kami juga telah menyiagakan kendaraan serta lokasi pengungsian," tegasnya.
Dia menyebutkan, terdapat pemukiman warga yang terletak di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, yang memiliki resiko tinggi akibat dampak terjadinya erupsi Gunung Raung . Yakni ada di Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Sempu, dan Kecamatan Songgon.
"Ratusan rambu jalur evakuasi , juga telah dipasang disejumlah tempat guna memudahkan warga untuk melakukan evakuasi diri. Selain memetakan kawasan pemukiman bahaya terdampak, kami juga telah menentukan lokasi aman untuk evakuasi warga," tegasnya.
Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Pos Pengamatan Gunung Api Raung , masih menetapkan Gunung Raung berstatus waspada atau level dua. Warga diimbau untuk tidak melakukan segala bentuk aktivitas pada radius 2 km dari puncak.
Pos Pengamatan Gunung Api Raung mencatat, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Raung yang memiliki ketinggial 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut. Yakni gempa tremor terjadi secara terus-menerus, dengan amplitudo 5-32 mm, dominan di 13 mm.
Pantulan cahaya api, juga terlihat dari kawah. Hal ini menandakan terjadinya letusan dengan menyemburkan lava pijar , yang tertampung pada Kaldera Raung. Semburan lava pijar tersebut, juga disertai semburan material abu vulknik berwarna kelabu pekat membumbung setinggi 500-1.000 keter dari bibir kawah. Abu vulkanik condong ke arah timur.
Selain menyemburkan material abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari bibir kawah, tingkat gempa tremor berlangsung secara terus-menerus disertai suara gemuruh dari perut Gunung Raug juga terus terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan evakuasi warga bila sewaktu-waktu diperlukan, mengingat terdapat pemukiman warga pada empat wilayah kecamatan yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Raung .
Kabid Penanganan Bencana BPBD Kabupaten Banyuwangi Eka Muharam mengatakan, telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait, guna persiapan evakuasi warga bila diperlukan sewaktu-waktu. "Kami juga telah menyiagakan kendaraan serta lokasi pengungsian," tegasnya.
Dia menyebutkan, terdapat pemukiman warga yang terletak di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, yang memiliki resiko tinggi akibat dampak terjadinya erupsi Gunung Raung . Yakni ada di Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Sempu, dan Kecamatan Songgon.
"Ratusan rambu jalur evakuasi , juga telah dipasang disejumlah tempat guna memudahkan warga untuk melakukan evakuasi diri. Selain memetakan kawasan pemukiman bahaya terdampak, kami juga telah menentukan lokasi aman untuk evakuasi warga," tegasnya.
Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Pos Pengamatan Gunung Api Raung , masih menetapkan Gunung Raung berstatus waspada atau level dua. Warga diimbau untuk tidak melakukan segala bentuk aktivitas pada radius 2 km dari puncak.
Pos Pengamatan Gunung Api Raung mencatat, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Raung yang memiliki ketinggial 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut. Yakni gempa tremor terjadi secara terus-menerus, dengan amplitudo 5-32 mm, dominan di 13 mm.
Pantulan cahaya api, juga terlihat dari kawah. Hal ini menandakan terjadinya letusan dengan menyemburkan lava pijar , yang tertampung pada Kaldera Raung. Semburan lava pijar tersebut, juga disertai semburan material abu vulknik berwarna kelabu pekat membumbung setinggi 500-1.000 keter dari bibir kawah. Abu vulkanik condong ke arah timur.
(eyt)