Maju di Musda Demokrat Sulsel, Kandidat Wajib Didukung 20% Pemilik Suara
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Demokrat Sulsel bakal menggelar musyawarah daerah (musda) untuk pemilihan ketua periode 2021 sampai 2026.Musda ditargetkan paling cepat dilaksanakan Juni 2021 mendatang.
Ada sejumlah kualifikasi yang mesti dipenuhi kandidat bila ingin mendaftar sebagai calon ketua. Salah satunya wajib memenuhi persyaratan dukungan.
"Syarat untuk menjadi calon harus mendapatkan dukungan minimal 20% dari pemilik suara. Itu syarat wajib," kata salah satu pengurus DPP Demokrat , Kamhar Lakumani, kemarin.
Di Sulsel, ada 26 suara yang diperebutkan di musda Demokrat . Rinciannya, 24 suara dari DPC Demokrat kabupaten/kota, satu suara DPD, dan satu suara DPP.
Kamhar mengatakan, musda Demokrat tahun ini tetap menggunakan sistem voting. Maka dari itu, calon ketua mesti berebut dukungan dari para pemilik suara.
"Pasti ada pemungutan suara, tetapi nanti DPP bisa memutuskan bila perbedaannya tidak signifikan. Kecuali kalau ada calon yang misalnya, perbedaannya sampai 70% ke atas, gambarannya seperti itu," pungkasnya.
Sekretaris Bappilu DPP Demokrat ini menyampaikan, pada dasarnya Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar musda DPD berjalan lancar dan tanpa ada riak-riak. Terpenting, DPD Demokrat di daerah bisa berkolaborasi dengan DPP.
"Harapan kita kan, DPD ingin menjadi perpanjangan tangan DPP. Kader-kader loyal yang terpilih dan bisa membesarkan Partai Demokrat ," paparnya.
Ada sejumlah kualifikasi yang mesti dipenuhi kandidat bila ingin mendaftar sebagai calon ketua. Salah satunya wajib memenuhi persyaratan dukungan.
"Syarat untuk menjadi calon harus mendapatkan dukungan minimal 20% dari pemilik suara. Itu syarat wajib," kata salah satu pengurus DPP Demokrat , Kamhar Lakumani, kemarin.
Di Sulsel, ada 26 suara yang diperebutkan di musda Demokrat . Rinciannya, 24 suara dari DPC Demokrat kabupaten/kota, satu suara DPD, dan satu suara DPP.
Kamhar mengatakan, musda Demokrat tahun ini tetap menggunakan sistem voting. Maka dari itu, calon ketua mesti berebut dukungan dari para pemilik suara.
"Pasti ada pemungutan suara, tetapi nanti DPP bisa memutuskan bila perbedaannya tidak signifikan. Kecuali kalau ada calon yang misalnya, perbedaannya sampai 70% ke atas, gambarannya seperti itu," pungkasnya.
Sekretaris Bappilu DPP Demokrat ini menyampaikan, pada dasarnya Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar musda DPD berjalan lancar dan tanpa ada riak-riak. Terpenting, DPD Demokrat di daerah bisa berkolaborasi dengan DPP.
"Harapan kita kan, DPD ingin menjadi perpanjangan tangan DPP. Kader-kader loyal yang terpilih dan bisa membesarkan Partai Demokrat ," paparnya.