Hadapi Masa Depan yang Kompleks dan Menantang, Ini Rahasia BPJamsostek
loading...
A
A
A
SURABAYA - Apresiasi atas keberhasilan BPJamsostek terus mengalir sepanjang tahun 2016 hingga tahun 2020. Mulai dari penghargaan dalam negeri hingga taraf internasional pun pernah dibawa pulang.
Seperti Indonesia Human Capital Award (IHCA) misalnya. Setiap tahun mulai dari 2016 hingga 2020, BPJamsostek selalu meraih penghargaan bergengsi tersebut. Kemudian penghargaan dari Employer of Choice pada level Asia, dimana BPJamsostek dinobatkan sebagai institusi yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pengelolaan SDM, khususnya rekrutmen dan juga Strategi Human Capital dan Leader Terbaik dalam pengelolaan SDM.
Baca juga: Ruas Tol Surabaya-Gempol Diprediksi Beroperasi Normal pada 8 Februari
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Galuh Santi Utari, menyebut, diraihnya berbagai macam penghargaan itu tidak lepas dari cara BPJamsostek dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dengan pengelolaan SDM yang baik, maka menjadi kunci penting bagi pencapaian yang diraih BPJamsostem selama ini dan di masa depan," katanya, Senin (01/2/2021).
Galuh berharap, capaian yang selama ini diraih terus meningkat setiap tahun agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan milik negara ini bisa terus menerus memberikan perlindungan kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu. "Semoga selalu meningkat setiap tahun," ucapnya.
Dalam buku The Survival of Human Capital, Ketua Program Studi Magister dan Doktorat Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. M Syamsul Maarif, mengungkapkan pencapaian BPJamsostek selama ini merupakan hal yang sudah sewajarnya diraih. Mengingat transformasi pengelolaan SDM telah dilakukan BPJamsostek dengan masif secara optimal.
Baca juga: Tak Terima Warungnya Dirazia, Pemilik Warung di Tuban Nekat Tabrak Truk Satpol PP
"Mengingat tantangan pengelolaan human capital saat ini dan ke depannya semakin kompleks dan menantang," tuturnya.
Kata dia, selama ini manajemen BPJamsostek selalu berkeinginan untuk terus berbenah dan belajar dari best practice. Seperti yang dilakukan perusahaan atau institusi lain pada tingkat regional hingga nasional, juga memiliki peranan penting agar BPJamsostek dapat mencapai posisi yang diraih saat ini.
Pengelolaan SDM, lanjutnya, termasuk di dalamnya pola rekrutmen yang adil dan transparan, remunerasi, hingga promosi dan mutasi karyawan yang obyektif dan adil serta berbasis pada best practice yang sudah ada dan telah diterapkan di perusahaan lain.
Mutasi karyawan juga selalu didasarkan pada Man Power Planning yang dibuat, khususnya terkait promosi karyawan. Bahkan untuk promosi pejabat level 1, juga harus melalui fit and proper test yang dilakukan secara ketat.
Atas pengelolaan SDM yang baik ini, tingkat engagement karyawan BPJamsostek setiap tahunnya selalu tinggi. Seperti pada tahun 2019, tingkat engagement karyawan berada pada angka 88.00%. Ini juga sejalan dengan tingkat turnover atau pengunduran diri karyawan BPJamsostek yang sangat rendah, yakni di bawah 1% rata-rata selama 3 tahun terakhir.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pekerja (Ketum SP) BPJamsostek, Tri Candra Kartika, mengakui bahwa keberhasilan pengelolaan SDM BPJamsostek telah diterapkan dengan baik. Hal itu sudan sepantasnya diberi apresiasi baik skala nasional maupun internasional.
SP BPJamsostek juga dilibatkan dalam pengelolaan SDM BPJamsostek, yaitu mendapatkan kesepakatan yang mengacu pada peraturan internal dan hubungan bipartit antara SP dengan Manajemen BPJamsostek. Kemudian dituangkan dalam bentuk Pedoman dalam penyusunan kebijakan pengelolaan human capital.
"Pengelolaan SDM yang baik dan menerapkan inovasi dalam organisasi menjadi kunci penting bagi pencapaian yang diraih BPJAMSOSTEK selama ini. Konsistensi pengelolaan SDM di BPJamsostek ini harus terus dipertahankan dan dapat dijadikan percontohan bagi instansi atau perusahaan lain," pungkasnya.
Seperti Indonesia Human Capital Award (IHCA) misalnya. Setiap tahun mulai dari 2016 hingga 2020, BPJamsostek selalu meraih penghargaan bergengsi tersebut. Kemudian penghargaan dari Employer of Choice pada level Asia, dimana BPJamsostek dinobatkan sebagai institusi yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pengelolaan SDM, khususnya rekrutmen dan juga Strategi Human Capital dan Leader Terbaik dalam pengelolaan SDM.
Baca juga: Ruas Tol Surabaya-Gempol Diprediksi Beroperasi Normal pada 8 Februari
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Galuh Santi Utari, menyebut, diraihnya berbagai macam penghargaan itu tidak lepas dari cara BPJamsostek dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dengan pengelolaan SDM yang baik, maka menjadi kunci penting bagi pencapaian yang diraih BPJamsostem selama ini dan di masa depan," katanya, Senin (01/2/2021).
Galuh berharap, capaian yang selama ini diraih terus meningkat setiap tahun agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan milik negara ini bisa terus menerus memberikan perlindungan kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu. "Semoga selalu meningkat setiap tahun," ucapnya.
Dalam buku The Survival of Human Capital, Ketua Program Studi Magister dan Doktorat Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. M Syamsul Maarif, mengungkapkan pencapaian BPJamsostek selama ini merupakan hal yang sudah sewajarnya diraih. Mengingat transformasi pengelolaan SDM telah dilakukan BPJamsostek dengan masif secara optimal.
Baca juga: Tak Terima Warungnya Dirazia, Pemilik Warung di Tuban Nekat Tabrak Truk Satpol PP
"Mengingat tantangan pengelolaan human capital saat ini dan ke depannya semakin kompleks dan menantang," tuturnya.
Kata dia, selama ini manajemen BPJamsostek selalu berkeinginan untuk terus berbenah dan belajar dari best practice. Seperti yang dilakukan perusahaan atau institusi lain pada tingkat regional hingga nasional, juga memiliki peranan penting agar BPJamsostek dapat mencapai posisi yang diraih saat ini.
Pengelolaan SDM, lanjutnya, termasuk di dalamnya pola rekrutmen yang adil dan transparan, remunerasi, hingga promosi dan mutasi karyawan yang obyektif dan adil serta berbasis pada best practice yang sudah ada dan telah diterapkan di perusahaan lain.
Mutasi karyawan juga selalu didasarkan pada Man Power Planning yang dibuat, khususnya terkait promosi karyawan. Bahkan untuk promosi pejabat level 1, juga harus melalui fit and proper test yang dilakukan secara ketat.
Atas pengelolaan SDM yang baik ini, tingkat engagement karyawan BPJamsostek setiap tahunnya selalu tinggi. Seperti pada tahun 2019, tingkat engagement karyawan berada pada angka 88.00%. Ini juga sejalan dengan tingkat turnover atau pengunduran diri karyawan BPJamsostek yang sangat rendah, yakni di bawah 1% rata-rata selama 3 tahun terakhir.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pekerja (Ketum SP) BPJamsostek, Tri Candra Kartika, mengakui bahwa keberhasilan pengelolaan SDM BPJamsostek telah diterapkan dengan baik. Hal itu sudan sepantasnya diberi apresiasi baik skala nasional maupun internasional.
SP BPJamsostek juga dilibatkan dalam pengelolaan SDM BPJamsostek, yaitu mendapatkan kesepakatan yang mengacu pada peraturan internal dan hubungan bipartit antara SP dengan Manajemen BPJamsostek. Kemudian dituangkan dalam bentuk Pedoman dalam penyusunan kebijakan pengelolaan human capital.
"Pengelolaan SDM yang baik dan menerapkan inovasi dalam organisasi menjadi kunci penting bagi pencapaian yang diraih BPJAMSOSTEK selama ini. Konsistensi pengelolaan SDM di BPJamsostek ini harus terus dipertahankan dan dapat dijadikan percontohan bagi instansi atau perusahaan lain," pungkasnya.
(msd)