Anggota TNI yang Tewas dengan Organ Hilang Ternyata Dibunuh Preman
loading...
Tampak foto pelaku pembunuhan TNI di Baubau yang masuk DPO Polisi. iNews TV/Eba
A
A
A
BAUBAU - Misteri tewasnya anggota TNI dengan organ tubuh sebagian hilang di Kota Baubau, Sultra terjawab sudah. Anggota TNI yang berasal dari Kodim 1413/Buton dan bertugas di Koramil 16 Sorawolio itu ternyata dibunuh oleh seorang preman yang tengah dalam keadaan mabuk.
Pelaku bernama Komang alias Pikel kini menjadi buronan polisi dan melarikan diri ke hutan setelah membunuh TNI tersebut. Foto pelaku pun oleh polisi disebar ke berbagai tempat.
"Pelaku merupakan residivis kasus pembunuhan dan juga pembakaran rumah. Dirinya tega membunuh seorang TNI yang sedang bertugas karena tidak terima ditegur usai melakukan keonaran di dalam kampung," ujar Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam. (Baca: Anggota TNI Ditemukan Tewas, Organ Tubuh Hilang).
Sementara itu, Danrem 143/Haluoleo meminta kepada anggota TNI untuk menahan diri dan menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian guna mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan,
Sebelumnya, jenazah Serda Baso Hadang ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk, dan tebasan senjata tajam (sajam) di pinggir jalan menuju persawahan, Kelurahan Karing-karing Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/5/2020) malam.
Pelaku bernama Komang alias Pikel kini menjadi buronan polisi dan melarikan diri ke hutan setelah membunuh TNI tersebut. Foto pelaku pun oleh polisi disebar ke berbagai tempat.
"Pelaku merupakan residivis kasus pembunuhan dan juga pembakaran rumah. Dirinya tega membunuh seorang TNI yang sedang bertugas karena tidak terima ditegur usai melakukan keonaran di dalam kampung," ujar Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam. (Baca: Anggota TNI Ditemukan Tewas, Organ Tubuh Hilang).
Sementara itu, Danrem 143/Haluoleo meminta kepada anggota TNI untuk menahan diri dan menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian guna mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan,
Sebelumnya, jenazah Serda Baso Hadang ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk, dan tebasan senjata tajam (sajam) di pinggir jalan menuju persawahan, Kelurahan Karing-karing Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/5/2020) malam.
(nag)
Explore More