Diduga Depresi, Seorang Pria Nekat Gantung Diri di Pohon Cengkeh

Kamis, 28 Januari 2021 - 17:19 WIB
loading...
Diduga Depresi, Seorang...
Kasus bunuh diri kembali terjadi di Toraja Utara. Foto: Ilustrasi
A A A
TORAJA UTARA - Kasus dugaan bunuh diri kembali terjadi di Toraja, kali ini dilakukan pria berinisial Yl, (55) warga Kelurahan Sa'dan Matallo, Kabupaten Toraja Utara ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dalam posisi menggantung di pohon cengkeh.

Diduga, Yl, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, ia ditemukan pada Rabu, (27/1/2021).

"Memang benar, Yl ditemukan gantung diri di sekitar rumahnya pada Rabu kemarin, (27/1/2021). Diduga, Yl nekat gantung diri saat ditinggal istri dan anak ke sawah," ujar kapolsek Sa'dan Balusu Iptu Lewi Tandi Arung, Kamis(28/1/2021).



Iptu Lewi menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi, kejadian korban ditemukan tewas dalam posisi tergelantung di pohon berawal saat istri dan anak korban pergi ke sawah untuk memotong padi dan saat itu korban masih ada di rumah.

Setelah mereka pulang dari sawah sekitar pukul 14.00 Wita mereka mencari korban di rumah namun korban sudah tidak ada. Anak korban kemudian pergi mencari ayahnya ke kebun yang mana korban sering mengambil kayu bakar di lokasi tersebut.

Saat sampai di kebun, kata dia, anak korban menemukan ayahnya dalam keadaan tergantung di atas pohon cengkeh menggunakan seutas tali warna hijau dengan panjang sekitar 1,5 Meter. Anak korban pun kaget dan langsung berlari kerumah dan memberitahukan kepada ibunya.

Istri dan anak korban langsung menghubungi masyarakat setempat untuk meminta pertolongan serta langsung menghubungi pihak Polsek Sa'dan Balusu, Sekitar Pkl 16.30 wita.



Polisi yang tiba di TKP bersama-sama dengan keluarga korban dan juga masyarakat setempat mengevakuasi korban dan membawa ke rumah duka.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban . Menurut keterangan keluarga, korban Yl diduga depresi karena sudah lama mengidap penyakit malaria sehingga memutuskan gantung diri," kata Iptu Lewi

Diketahui, selama Januari 2021, sudah ada empat kasus bunuh diri di wilayah Toraja. Dua kasus di kabupaten Tana Toraja dan dua kasus di Kabupaten Toraja Utara. Terakhir kasus bunuh diri terjadi pada 13 Januari 2021. Seorang pelajar nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya di desa Batu Lotong, Kecamatan Awan Rante Karua kabupaten Toraja Utara.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)