Ular Sanca Kembang Terjebak di Kabel Listrik, Petugas Damkar Turun Tangan
loading...
A
A
A
CIMAHI - Petugas Damkar Kota Cimahi harus berjibaku dengan susah payah untuk mengevakuasi ular jenis Sanca Kembang yang terjebak di jaringan kabel listrik. Kejadian unik dan sempat menyita perhatian warga di Jalan Babakan Loa RT 02/07 Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (25/1/2021).
Ular tersebut terperangkap di jaringan kabel listrik, dengan posisinya melingkar di antara kabel dan tiang listrik. Ular Sanca Kembang itu memiliki diameter 10 sentimeter dan panjang kurang lebih 2,5 meter.
“Kita dapat laporan dari warga soal keberadaan ular yang terjebak di kabel listrik. Anggota langsung ke lokasi dan melakukan penanganan," terang Kasi Penanggulangan dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi.
Ketika melakukan evakuasi pihaknya dibantu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi. Namun saat evakuasi, petugas sempat kesulitan karena posisi ular berada di kabel listrik bertegangan tinggi, yang membuat petugas rawan kesetrum.
Dia mengaku tidak mengetahui kenapa ular tersebut bisa terjebak di kabel tiang listrik bertegangan tinggi. Apakah karena habitatnya terganggu sehingga mencari sarang baru dikarenakan saat ini musim penghujan, atau karena faktor lain.
Diakuinya, laporan kebaradan ular memang cukup banyak. Pada tahun 2020 saja, pihaknya menangani33 ular yang masuk ke rumah dan permukiman warga. Sementara di awal tahun 2021 sudah ada laporan dan berhasil mengevakuasi tiga kejadian ular masuk rumah warga.
“Biasanya kita menggunakan alat khusus, yakni grabstick dan sarung tangan pelindung, untuk evakuasi ular. Sebab kalau ularnya berbisa dikhawatirkan menggigit petugas," terangnya.
Ular tersebut terperangkap di jaringan kabel listrik, dengan posisinya melingkar di antara kabel dan tiang listrik. Ular Sanca Kembang itu memiliki diameter 10 sentimeter dan panjang kurang lebih 2,5 meter.
“Kita dapat laporan dari warga soal keberadaan ular yang terjebak di kabel listrik. Anggota langsung ke lokasi dan melakukan penanganan," terang Kasi Penanggulangan dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi.
Ketika melakukan evakuasi pihaknya dibantu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi. Namun saat evakuasi, petugas sempat kesulitan karena posisi ular berada di kabel listrik bertegangan tinggi, yang membuat petugas rawan kesetrum.
Dia mengaku tidak mengetahui kenapa ular tersebut bisa terjebak di kabel tiang listrik bertegangan tinggi. Apakah karena habitatnya terganggu sehingga mencari sarang baru dikarenakan saat ini musim penghujan, atau karena faktor lain.
Diakuinya, laporan kebaradan ular memang cukup banyak. Pada tahun 2020 saja, pihaknya menangani33 ular yang masuk ke rumah dan permukiman warga. Sementara di awal tahun 2021 sudah ada laporan dan berhasil mengevakuasi tiga kejadian ular masuk rumah warga.
“Biasanya kita menggunakan alat khusus, yakni grabstick dan sarung tangan pelindung, untuk evakuasi ular. Sebab kalau ularnya berbisa dikhawatirkan menggigit petugas," terangnya.
(nic)