Gubernur Babel Janji Bangun Talud dan Relokasi 30 Rumah Warga di Pulau Gersik
loading...
A
A
A
BANGKA BELITUNG - Puluhan rumah warga Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, roboh akibat gelombang air laut pasang beberapa waktu lalu. Guna mengatasinya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, berjanji membangun talud dan merelokasi rumah warga yang terdampak.
Hal itu dipastikan setelah Gubenur Erzaldi, bersama Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat dan Danrem 045 Garuda Jaya, Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto, mengunjungi pulau tersebut, Minggu (24/1/2021) kemarin.
Baca juga: Serang Warga, Dua Pelajar Anggota Geng Motor Diringkus
Gubernur Erzaldi mengatakan, di Desa Pulau Gersik ini tiap tahun hampir terjadi bencana abrasi yang diakibatkan oleh gelombang air pasang.
Untuk itu pihaknya akan mendorong pemerintah pusat melalui APBN serta dengan dana Pemprov Babel yang dimiliki, akan membantu pembuatan talud penahan gelombang air dan merelokasi sekitar 30 rumah yang berada di sekitar bibir pantai.
"Mengingat kecemasan yang dirasakan oleh warga Desa Pulau Gersik tiap tahunnya, di mana setiap tahun ada beberapa rumah yang berkurang dan selalu hancur, ini harus segera kita bantu. Kalau tidak kita relokasi dan dibuat talud, tiap tahun pasti akan terus terjadi," kata Erzaldi.
Untuk merelokasi rumah warga tersebut, Gubernur Erzaldi meminta aparat desa setempat untuk menyiapkan lahan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan berencana membangun dermaga yang terintegrasi dengan talud.
"Mengingat saat ini belum ada dermaga yang memadai di desa ini, insyallah akan kami bangun dermaga. Sekaligus untuk memudahkan warga Desa Pulau Gersik yang sebagian besar dari mereka adalah nelayan, kami juga akan membangun Stasiun Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di desa ini," ujarnya.
Baca juga: Angka COVID-19 Mulai Menurun di Kobar, KBM Tatap Muka Segera Dibuka
Untuk mendorong pemerintah pusat, Gubernur Erzaldi segera berkoordinasi dengan Satker APBN dan Sumber daya Air (SDA). Diharapkan mereka dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke Desa Pulau Gersik.
Sementara itu, Kades Pulau Gersik, Marham mengatakan bahwa, Desa Pulau Gersik memiliki 647 Kepala Keluarga (KK) dari 2.225 jumlah penduduk yang ada.
Menurutnya, tiap tahun desa mereka selalu dihadapkan pada bencana abrasi karena gelombang pasang, yang mengakibatkan berkurangnya rumah warga. "Tiap tahun kami merasa cemas, mulai dari tahun 2017 hingga terakhir kemarin setidaknya 30 rumah telah menjadi korban.
Untuk itu kami smagat berharap ada bantuan pemerintah agar hal ini tidak terjadi lagi," katanya.
Hal itu dipastikan setelah Gubenur Erzaldi, bersama Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat dan Danrem 045 Garuda Jaya, Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto, mengunjungi pulau tersebut, Minggu (24/1/2021) kemarin.
Baca juga: Serang Warga, Dua Pelajar Anggota Geng Motor Diringkus
Gubernur Erzaldi mengatakan, di Desa Pulau Gersik ini tiap tahun hampir terjadi bencana abrasi yang diakibatkan oleh gelombang air pasang.
Untuk itu pihaknya akan mendorong pemerintah pusat melalui APBN serta dengan dana Pemprov Babel yang dimiliki, akan membantu pembuatan talud penahan gelombang air dan merelokasi sekitar 30 rumah yang berada di sekitar bibir pantai.
"Mengingat kecemasan yang dirasakan oleh warga Desa Pulau Gersik tiap tahunnya, di mana setiap tahun ada beberapa rumah yang berkurang dan selalu hancur, ini harus segera kita bantu. Kalau tidak kita relokasi dan dibuat talud, tiap tahun pasti akan terus terjadi," kata Erzaldi.
Untuk merelokasi rumah warga tersebut, Gubernur Erzaldi meminta aparat desa setempat untuk menyiapkan lahan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan berencana membangun dermaga yang terintegrasi dengan talud.
"Mengingat saat ini belum ada dermaga yang memadai di desa ini, insyallah akan kami bangun dermaga. Sekaligus untuk memudahkan warga Desa Pulau Gersik yang sebagian besar dari mereka adalah nelayan, kami juga akan membangun Stasiun Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di desa ini," ujarnya.
Baca juga: Angka COVID-19 Mulai Menurun di Kobar, KBM Tatap Muka Segera Dibuka
Untuk mendorong pemerintah pusat, Gubernur Erzaldi segera berkoordinasi dengan Satker APBN dan Sumber daya Air (SDA). Diharapkan mereka dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke Desa Pulau Gersik.
Sementara itu, Kades Pulau Gersik, Marham mengatakan bahwa, Desa Pulau Gersik memiliki 647 Kepala Keluarga (KK) dari 2.225 jumlah penduduk yang ada.
Menurutnya, tiap tahun desa mereka selalu dihadapkan pada bencana abrasi karena gelombang pasang, yang mengakibatkan berkurangnya rumah warga. "Tiap tahun kami merasa cemas, mulai dari tahun 2017 hingga terakhir kemarin setidaknya 30 rumah telah menjadi korban.
Untuk itu kami smagat berharap ada bantuan pemerintah agar hal ini tidak terjadi lagi," katanya.
(msd)