Damri Rute Masamba-Rongkong Beroperasi, Pelajar Dapat Harga Khusus
loading...
Launching bus perintis Damri dan rute Masamba-Rongkong, Luwu Utara, Minggu (24/1/2021). Foto: Humas Pemkab Lutra
A
A
A
LUWU UTARA - Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman bersama Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani meresmikan rute bus Damri Masamba , Sabbang, Rongkong, Minggu (24/01/2021). Angkutan umum ini kini resmi beroperasi.
Peresmian rute ini bersamaan dengan launching bus perintis Damri. Fasilitas ini hadir berkat kerja sama Balai Transportasi Darat (BTD) Wilayah XIX Sulselbar dengan Pemkab Luwu Utara .
Saat ini, Perum Damri mematok tarif Rp30.000 untuk rute Masamba Rongkong. "Yang meskipun tarif itu masih tentatif, tapi tidak akan melebihi angka itu," kata Manajer Usaha Perum Damri Makassar , Misran Hakim.
Misran menambahkan, jika pihak Damri juga memasang tarif khusus bagi para pelajar, yang ingin menggunakan jasa transportasi itu. "Jadi kalau pelajar itu hanya Rp2.000 saja. Jauh dekat tetap tarifnya Rp2.000," ungkapnya.
Selain dihadiri Wakil Gubernur , launcing itu dihadiri langsung Ketua DPRD Luwu Utara Basir, dan perwakilan Balai Transportasi Darat (BTD).
Dalam kegiatan itu, Wagub Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman menyebut, transportasi angkutan umum ini sebagai buah dari sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan balai.
"Sinergitas, jika itu tidak dibangun dengan baik maka bus Damri ini tidak akan hadir. Sinergitas pemerintah Luwu Utara dengan provinsi menghasilkan pembangunan infrastruktur jalan yang luar biasa ini. Sekarang sudah dikerjakan, tapi sudah panjang juga yang terselesaikan. Jalannya bagus Damri juga mau masuk," pungkasnya.
Dia juga mengapresiasi Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani yang dianggap berhasil membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, sehingga tidak sedikit perencanaan pembangunan di Luwu Utara itu bisa terealisasi dengan baik.
"Saya sampaikan kalau ibu Indah ini lincah, dia betul-betul perjuangkan kalau itu menurutnya genting, dan harus demi kepentingan masyarakat. Seperti jalan ini, kalau bupatinya diam saja mana bisa terwujud, makanya saya bilang tadi sinergitas itu sangat penting. Semoga kehadiran Damri ini bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat kita," pungkasnya.
Peresmian rute ini bersamaan dengan launching bus perintis Damri. Fasilitas ini hadir berkat kerja sama Balai Transportasi Darat (BTD) Wilayah XIX Sulselbar dengan Pemkab Luwu Utara .
Saat ini, Perum Damri mematok tarif Rp30.000 untuk rute Masamba Rongkong. "Yang meskipun tarif itu masih tentatif, tapi tidak akan melebihi angka itu," kata Manajer Usaha Perum Damri Makassar , Misran Hakim.
Misran menambahkan, jika pihak Damri juga memasang tarif khusus bagi para pelajar, yang ingin menggunakan jasa transportasi itu. "Jadi kalau pelajar itu hanya Rp2.000 saja. Jauh dekat tetap tarifnya Rp2.000," ungkapnya.
Selain dihadiri Wakil Gubernur , launcing itu dihadiri langsung Ketua DPRD Luwu Utara Basir, dan perwakilan Balai Transportasi Darat (BTD).
Dalam kegiatan itu, Wagub Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman menyebut, transportasi angkutan umum ini sebagai buah dari sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan balai.
"Sinergitas, jika itu tidak dibangun dengan baik maka bus Damri ini tidak akan hadir. Sinergitas pemerintah Luwu Utara dengan provinsi menghasilkan pembangunan infrastruktur jalan yang luar biasa ini. Sekarang sudah dikerjakan, tapi sudah panjang juga yang terselesaikan. Jalannya bagus Damri juga mau masuk," pungkasnya.
Dia juga mengapresiasi Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani yang dianggap berhasil membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, sehingga tidak sedikit perencanaan pembangunan di Luwu Utara itu bisa terealisasi dengan baik.
"Saya sampaikan kalau ibu Indah ini lincah, dia betul-betul perjuangkan kalau itu menurutnya genting, dan harus demi kepentingan masyarakat. Seperti jalan ini, kalau bupatinya diam saja mana bisa terwujud, makanya saya bilang tadi sinergitas itu sangat penting. Semoga kehadiran Damri ini bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat kita," pungkasnya.
(luq)
Explore More