Siagakan Kapal, PT Pelni Siap Angkut Bantuan untuk Korban Bencana Mamuju dan Kalsel
loading...
PT Pelni (Persero) menyiapkan kapalnya untuk mengangkut bantuan bagi korban di Sulawesi Barat, dan Kalimantan Selatan. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A
A
A
SURABAYA - PT Pelni (Persero) menyiapkan kapalnya untuk mengangkut bantuan bagi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju, dan Majene, Sulawesi Barat, serta bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direktur Utama PT Pelni (Persero), Insan Purwarisya L. Tobing juga mengatakan, pengangkutan bantuan ini juga sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. "Pengangkutan bantuan dapat dimanfaatkan oleh BUMN maupun pihak swasta serta donatur lainnya yang hendak mengirim bantuan kemanusiaan ke daerah bencana," ujarnya.
Sebagai langkah awal, kapal KM Egon akan menjadi kapal penumpang pertama yang akan mengangkut bantuan ini. Para donatur dapat menyalurkan bantuannya melalui KM Egon yang berangkat dari Surabaya pada Selasa (26/1/2021) dan tiba di Batulicin pada Rabu (27/1/2021). Bantuan yang akan disalurkan ke Kalimantan Selatan tiba di Pelabuhan Pare-pare pada Kamis (28/1/2021) untuk bantuan yang akan disalurkan ke Sulawesi Barat.
Insan menyatakan, pengangkutan bantuan harus dilengkapi dengan persyaratan yang dapat dikomunikasikan dengan Kantor Cabang Pelni di Surabaya sebagai pelabuhan keberangkatan. "Kami mengajak seluruh pihak agar menaati persyaratan yang sudah ditetapkan. Baik dalam mengirim barang bantuan maupun mengirim kendaraan untuk membantu lokasi bencana," pungkas Insan.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Capt. Antoni Arif Priyadi mengatakan, Pelni mendapatkan penugasan untuk melaksanakan kewajiban pelayanan public/Public Service Obligation (PSO) untuk mengangkut barang sumbangan , mobil ambulance serta tenaga medis dan relawan.
"Diharapkan, penugasan ini dapat membantu pemerintah dalam pemulihan pasca bencana dengan melakukan pengangkutan bantuan menggunakan kapal milik PT Pelni (Persero) yang melaksanakan kewajiban PSO semua trayek dan emplooi yang telah ditetapkan," katanya.
Direktur Utama PT Pelni (Persero), Insan Purwarisya L. Tobing juga mengatakan, pengangkutan bantuan ini juga sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. "Pengangkutan bantuan dapat dimanfaatkan oleh BUMN maupun pihak swasta serta donatur lainnya yang hendak mengirim bantuan kemanusiaan ke daerah bencana," ujarnya.
Sebagai langkah awal, kapal KM Egon akan menjadi kapal penumpang pertama yang akan mengangkut bantuan ini. Para donatur dapat menyalurkan bantuannya melalui KM Egon yang berangkat dari Surabaya pada Selasa (26/1/2021) dan tiba di Batulicin pada Rabu (27/1/2021). Bantuan yang akan disalurkan ke Kalimantan Selatan tiba di Pelabuhan Pare-pare pada Kamis (28/1/2021) untuk bantuan yang akan disalurkan ke Sulawesi Barat.
Insan menyatakan, pengangkutan bantuan harus dilengkapi dengan persyaratan yang dapat dikomunikasikan dengan Kantor Cabang Pelni di Surabaya sebagai pelabuhan keberangkatan. "Kami mengajak seluruh pihak agar menaati persyaratan yang sudah ditetapkan. Baik dalam mengirim barang bantuan maupun mengirim kendaraan untuk membantu lokasi bencana," pungkas Insan.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Capt. Antoni Arif Priyadi mengatakan, Pelni mendapatkan penugasan untuk melaksanakan kewajiban pelayanan public/Public Service Obligation (PSO) untuk mengangkut barang sumbangan , mobil ambulance serta tenaga medis dan relawan.
"Diharapkan, penugasan ini dapat membantu pemerintah dalam pemulihan pasca bencana dengan melakukan pengangkutan bantuan menggunakan kapal milik PT Pelni (Persero) yang melaksanakan kewajiban PSO semua trayek dan emplooi yang telah ditetapkan," katanya.
(eyt)
Lihat Juga :
