Jelang PSBB, Distribusi Air Bersih ke 20.000 Pelanggan PDAM Makassar Tersendat

Jum'at, 17 April 2020 - 11:45 WIB
loading...
Jelang PSBB, Distribusi...
Petugas teknis PDAM Makassar tengah berupaya memperbaiki kebocoran pipa pengantar utama akibat galian proyek PLN. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Distribusi air bersih kepada lebih dari 20.000 pelanggan PDAM tersendat menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, Sulsel. Petugas PDAM alias Perumda Air Minum Kota Makassar pun harus bekerja keras di tengah pandemi virus corona alias covid-19.

Berdasarkan data dari PDAM Makassar, distribusi air bersih mengalami gangguan akibat bocornya salah satu pipa pengantar di perempatan Jalan Veteran-Jalan Bawakaraeng. Kebocoran pipa diduga diakibatkan proyek galian dan bor bawah tanah dari pemasangan pipa jaringan kabel milik PLN.

Saat ini, petugas PDAM Makassar sudah melakukan penanganan terhadap pipa pengantar utama dengan diameter diperkirakan 1.000 mm. Pipa pengantar itu melayani pelanggan Wilayah 1 Zona 1, 2, 11, 12, 17 dan sebahagian pelanggan Wilayah 4 yakni pada Zona 3, 4 dan 13.

PDAM Makassar dalam keterangan persnya menyampaikan pengerjaan pipa pengantar ini membuat pihaknya mematikan distribusi air bersih, khususnya untuk arah kota. Kondisi itu membuat distribusi air bersih ke pelanggan PDAM Makassar menjadi tersendat alias tidak mengalir ke rumah-rumah warga.

Beberapa daerah yang distribusi air bersihnya akan terganggu yakni:
- Jalan Veteran dan sekitarnya
- Jalan Urip Sumoharjo
- Jalan Abubakar Lambogo
- Jalan Kerung-kerung
- Jalan Gunung Bawakaraeng
- Jalan Gunung Merapi
- Jalan Gunung Latimojong dan sekitarnya
- Jalan Gunung Bulusaraung
- Jalan Irian
- Jalan Masjid Raya
- Jalan Pongtiku
- Jalan Sunu
- Jalan Tentara Pelajar
- Jalan Sabutung
- Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Jalan Botolempangan
- Jalan Nusantara
- Jalan Sulawesi
- Jalan dr Wahidin Sudirohusodo
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1543 seconds (0.1#10.140)