Tingkatkan Layanan, CSI Berinovasi dan Ganti Logo dengan Brand Stats Me
loading...
A
A
A
SURABAYA - Bagi PT Cemerlang Statistika Indonesia (CSI), pandemi saat ini merupakan tahun yang penuh tantangan untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan layanan.
StatsMe Direktur CSI, Lussy Agustin, mengatakan salah satu inovasi dan peningkatan layanan awal tahun 2021 ini, CSI yang bergerak di bidang Consult, Training dan Research mengubah logo dengan mengusung brand StatsMe.
Logo baru mengusung konsep menonjolkan monogram M yang diabstraksikan sebagai bentuk pergerakan grafik statistik.
“Penggambaran grafik yang simple bertujuan agar mudah dikenali oleh audience dan memberikan tampilan yang lebih modern. Logo baru ini lebih dinamis menggambarkan semangat muda yang berinovasi. Karena memang kebanyakan pegawai CSI kaum muda dibawah usia 30 tahun,” katanya.
Lussy menegaskan, bahwa perubahan logo CSI bukan menurunkan layanan melainkan sebaliknya. Justru untuk meningkatkan layanan yang lebih baik lagi ditengah tantangan pandemi dan persaingan bisnis yang makin ketat.
“Dibutuhkan inovasi dan peningkatakan layanan lebih untuk bisa eksis dan memenangkan persaingan. Potensi besar namun persaingan juga tidak kalah ketatnya,” ujar Lussy.
Bergantinya logo di tahun baru ini juga diharpankan bisa menumbuhkan semangat baru dengan mengusung brand StatsMe.
Pasalnya logo lama cenderung monoton, kurang pas dengan situasi yang membutuhkan semangat lebih di tengah pandemi.
“Layanan kita lengkap, semuanya ada. Ada sekitar 60 jenis pekerjaan yang bisa digarap dan sektor pemerintah 70 persen sisanya 30 persen swasta dan private. Sampai saat ini lebih dari 20 instansi yang menggunakan jasa layanan CSI,” ujarnya.
Menurut Lussy, untuk tahun 2021 potensi masih terbuka luas. Dari segi perekonomian diprediksikan akan lebih baik dengan sejumlah proyek akan dilanjutkan.
Hal itu menjadi satu peluang bagi CSI untuk bisa berkiprah lebih lanjut di tengah pandemi yang belum bisa diperkirakan kapan berakhir.
Baca juga: Ada Awan Panas Guguran Dari Semeru, Belasan Kecamatan di Probolinggo Hujan Abu
“Harus tetap ada inovasi dan optimistis untuk memberikan kajian strategi yang dibutuhkan instansi dan swasta. Harus diakui, mayoritas klien CSI sektor pemerintahan untuk berbagai proyek pekerjaan,” kata dia.
Bahkan di tahun 2021 ini CSI berencana membuka cabang baru di Jawa Barat. CSI yang beroperasi lima tahun lalu dengan memiliki 60 surveyor ini mengalihkan pembukaan cabang ke Jabar karena dianggap lebih potensial dibanding Bali dan Jateng.
Baca juga: Pohon Kurma Berbuah Lebat di Ponorogo, Dipercaya Bisa Tingkatkan Kesuburan
“Dengan logo baru, semangat baru, CSI optimistis bisa bersaing ditengah persaingan yang sangat ketat. Mulai akademisi dan perusahaan sejenis yang lebih dulu beroperasi,” pungkasnya.
StatsMe Direktur CSI, Lussy Agustin, mengatakan salah satu inovasi dan peningkatan layanan awal tahun 2021 ini, CSI yang bergerak di bidang Consult, Training dan Research mengubah logo dengan mengusung brand StatsMe.
Logo baru mengusung konsep menonjolkan monogram M yang diabstraksikan sebagai bentuk pergerakan grafik statistik.
“Penggambaran grafik yang simple bertujuan agar mudah dikenali oleh audience dan memberikan tampilan yang lebih modern. Logo baru ini lebih dinamis menggambarkan semangat muda yang berinovasi. Karena memang kebanyakan pegawai CSI kaum muda dibawah usia 30 tahun,” katanya.
Lussy menegaskan, bahwa perubahan logo CSI bukan menurunkan layanan melainkan sebaliknya. Justru untuk meningkatkan layanan yang lebih baik lagi ditengah tantangan pandemi dan persaingan bisnis yang makin ketat.
“Dibutuhkan inovasi dan peningkatakan layanan lebih untuk bisa eksis dan memenangkan persaingan. Potensi besar namun persaingan juga tidak kalah ketatnya,” ujar Lussy.
Bergantinya logo di tahun baru ini juga diharpankan bisa menumbuhkan semangat baru dengan mengusung brand StatsMe.
Pasalnya logo lama cenderung monoton, kurang pas dengan situasi yang membutuhkan semangat lebih di tengah pandemi.
“Layanan kita lengkap, semuanya ada. Ada sekitar 60 jenis pekerjaan yang bisa digarap dan sektor pemerintah 70 persen sisanya 30 persen swasta dan private. Sampai saat ini lebih dari 20 instansi yang menggunakan jasa layanan CSI,” ujarnya.
Menurut Lussy, untuk tahun 2021 potensi masih terbuka luas. Dari segi perekonomian diprediksikan akan lebih baik dengan sejumlah proyek akan dilanjutkan.
Hal itu menjadi satu peluang bagi CSI untuk bisa berkiprah lebih lanjut di tengah pandemi yang belum bisa diperkirakan kapan berakhir.
Baca juga: Ada Awan Panas Guguran Dari Semeru, Belasan Kecamatan di Probolinggo Hujan Abu
“Harus tetap ada inovasi dan optimistis untuk memberikan kajian strategi yang dibutuhkan instansi dan swasta. Harus diakui, mayoritas klien CSI sektor pemerintahan untuk berbagai proyek pekerjaan,” kata dia.
Bahkan di tahun 2021 ini CSI berencana membuka cabang baru di Jawa Barat. CSI yang beroperasi lima tahun lalu dengan memiliki 60 surveyor ini mengalihkan pembukaan cabang ke Jabar karena dianggap lebih potensial dibanding Bali dan Jateng.
Baca juga: Pohon Kurma Berbuah Lebat di Ponorogo, Dipercaya Bisa Tingkatkan Kesuburan
“Dengan logo baru, semangat baru, CSI optimistis bisa bersaing ditengah persaingan yang sangat ketat. Mulai akademisi dan perusahaan sejenis yang lebih dulu beroperasi,” pungkasnya.
(boy)