Baca juga: Kisah Pilot MAF Alex Luferchek, Pesawatnya Dibakar Kelompok Bersenjata di Pedalaman Papua
Dalam keterangannya, Socrates menganggap bahwa pembakaran pesawat milik misionaris tersebut sama seperti sedang mencoba membunuh kehidupan bagi Papua.
" Pembakaran pesawat MAF yang diisikan para misionaris adalah perlawann terhadap keagungan Tuhan. Saya mengecam perlakuan yang dilakukan oleh kelompok TPNPB itu," tegasnya.
Baca Juga:
Menurut Socratez, Papua adalah daerah menginginkan kebebasan dan kemerdekaan, sebab ia berangggapan bahwa saat ini banyak pihak telah mengisi posisi di Papua untuk kepentingan lain.
Baca juga: Diduga Bawa Rokok Ilegal, Pengusaha Kondang Batam Tewas Tertembak Saat Serang Petugas Bea Cukai
"Papua ini pulau besar yang terombang-ambing. Ada banyak pihak yang mengisi kekosongan di Papua dan itu tidak sesuai dengan keinginan rakyat Papua. Sehingga yang menjadi satu-satunya jawaban bagi Papua adalah nilai keagamaan ," ungkapnya.
Pendekatan kedamaian yang dibawa para misionaris menjadi satu-satunya harapan bagi Papua, dihancurkan juga oleh kelompok separartis.
Baca juga: Gempa Luluhlantakkan Majene, Panglima TNI Kerahkan Pasukan dan Pesawat
"Biadab, mereka adalah kelompok biadab yang tidak memakai otak dalam setiap tindakannya. Misionaris itu harapan bagi Papua, mereka menyebarkan ilmu dan firman Tuhan untuk kedamaian tanah Papua, kenapa diteror?," pungkasnya.
(eyt)