Kirim Doa untuk Syekh Ali Jaber, Ridwan Kamil: Ulama yang Sangat Lembut Hati
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan ucapan duka citanya menyusul kabar berpulangnya ulama dan panutan umat Islam, Syekh Ali Jaber ke rahmatullah, Kamis (14/1/2021) pagi.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mendoakan, agar Syekh Ali Jaber husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Kang Emil menyebut, Syekh Ali Jaber guru sekaligus ulama yang sangat lembut hatinya, termasuk dalam menyampaikan dakwahnya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Gubernur Khofifah: Ulama yang Sangat Peduli Penyandang Disabilitas
"Syekh Ali Jaber adalah guru kita semua, ulama kita semua yang sangat lembut hati, dakwahnya juga," ungkap Kang Emil di sela peninjauan vaksinasi COVID-19 perdana di Jabar di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (14/12/2021).
"Saya mendoakan mudah-mudahan husnul khotimah dan mudah-mudahan semua yang ditinggalkan diberikan kesabaran," sambung dia.
Kang Emil mengaku mengenal dekat sosok hafidz (penghapal) Al-Qur'an itu. Bahkan, berkali-kali dirinya sempat bertemu langsung dengan ulama kelahiran Madinah, 1976 itu.
"Terakhir (bertemu di) IG (Instagram) live membahas bagaimana akhlak almarhum menghadapi orang orang yang dzalim atau orang orang yang bertindak sebagaimana mestinya," katanya.
Baca juga: Kick Off Vaksinasi di Kota Bandung, Raisa hingga Ariel Noah Ikut Divaksin
Menurut Kang Emil, dirinya mendapatkan pelajaran berharga dari Syekh Ali Jaber, yakni bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Tanpa akhlak, kata Kang Emil, sepintar apapun seseorang tidak akan berarti.
"Mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Akhlak harus didahulukan dibandingkan ilmu, itu pelajaran yang saya ambil dari almarhum," ungkapnya.
Kang Emil pun berjanji untuk melanjutkan perjuangan Syekh Ali Jaber untuk melahirkan para hafidz Qur'an di Jabar. Di Jabar, kata Kang Emil, Syekh Ali Jabar menginspirasi Pemprov Jabar untuk melahirkan program Satu Desa Satu Hafidz Qur'an.
"Insya allah akan kami teruskan di Jawa Barat, salah satunya inspirasi beliau adalah program Satu Desa Satu Hafidz Quran dan sekarang sudah lebih dari 2.000 desa di Jabar punya penghapal Al-Qur'an uran berdasarkan inspirasi beliau," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari Syekh Ali Jabar. Ulama sekaligus panutan umat Islam itu dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
Sebelumnya hafiz Al-Qur'an tersebut positif COVID-19 dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Baru saja mendapatkan informasi bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka putih. Semoga Husnul Khotimah Alfatihah," dalam pesan yang diterima, Kamis (14/1/2021). agung bakti sarasa
Caption: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan duka citanya sekaligus mendoakan Syekh Ali Jaber yang berpulang ke rahmatullah, Kamis (14/1/2021
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mendoakan, agar Syekh Ali Jaber husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Kang Emil menyebut, Syekh Ali Jaber guru sekaligus ulama yang sangat lembut hatinya, termasuk dalam menyampaikan dakwahnya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Gubernur Khofifah: Ulama yang Sangat Peduli Penyandang Disabilitas
"Syekh Ali Jaber adalah guru kita semua, ulama kita semua yang sangat lembut hati, dakwahnya juga," ungkap Kang Emil di sela peninjauan vaksinasi COVID-19 perdana di Jabar di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (14/12/2021).
"Saya mendoakan mudah-mudahan husnul khotimah dan mudah-mudahan semua yang ditinggalkan diberikan kesabaran," sambung dia.
Kang Emil mengaku mengenal dekat sosok hafidz (penghapal) Al-Qur'an itu. Bahkan, berkali-kali dirinya sempat bertemu langsung dengan ulama kelahiran Madinah, 1976 itu.
"Terakhir (bertemu di) IG (Instagram) live membahas bagaimana akhlak almarhum menghadapi orang orang yang dzalim atau orang orang yang bertindak sebagaimana mestinya," katanya.
Baca juga: Kick Off Vaksinasi di Kota Bandung, Raisa hingga Ariel Noah Ikut Divaksin
Menurut Kang Emil, dirinya mendapatkan pelajaran berharga dari Syekh Ali Jaber, yakni bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Tanpa akhlak, kata Kang Emil, sepintar apapun seseorang tidak akan berarti.
"Mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Akhlak harus didahulukan dibandingkan ilmu, itu pelajaran yang saya ambil dari almarhum," ungkapnya.
Kang Emil pun berjanji untuk melanjutkan perjuangan Syekh Ali Jaber untuk melahirkan para hafidz Qur'an di Jabar. Di Jabar, kata Kang Emil, Syekh Ali Jabar menginspirasi Pemprov Jabar untuk melahirkan program Satu Desa Satu Hafidz Qur'an.
"Insya allah akan kami teruskan di Jawa Barat, salah satunya inspirasi beliau adalah program Satu Desa Satu Hafidz Quran dan sekarang sudah lebih dari 2.000 desa di Jabar punya penghapal Al-Qur'an uran berdasarkan inspirasi beliau," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari Syekh Ali Jabar. Ulama sekaligus panutan umat Islam itu dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
Sebelumnya hafiz Al-Qur'an tersebut positif COVID-19 dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Baru saja mendapatkan informasi bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka putih. Semoga Husnul Khotimah Alfatihah," dalam pesan yang diterima, Kamis (14/1/2021). agung bakti sarasa
Caption: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan duka citanya sekaligus mendoakan Syekh Ali Jaber yang berpulang ke rahmatullah, Kamis (14/1/2021
(msd)