Barak Secapa AD Bandung Tampung Pasien COVID-19 Bergejala Ringan

Senin, 11 Januari 2021 - 20:49 WIB
loading...
Barak Secapa AD Bandung...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat mendapatkan dukungan berupa ruang perawatan pihak TNI AD untuk menampung pasien COVID-19 yang belakangan jumlahnya terus meningkat.

Ruang perawatan berupa barak-barak tersebut berada di Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung. Nantinya, barak-barak tersebut akan digunakan untuk menampung pasien COVID-19 bergejala ringan.

(Baca juga: PPKM Dimulai Hari Ini, Gubernur Jabar Ancam Tutup Objek Wisata Nakal)

Terdapat empat barak yang disediakan, tiga di antaranya menjadi ruang isolasi bagi pasien COVID-19 gejala ringan dengan kapasitas 60 pasien per barak. Saat ini, fasilitas bangunan maupun SDM hingga alat kesehatan dan obat-obatan sudah tersedia dan siap digunakan.

(Baca juga: Pramugari Mia Tresetyani Sempat Telpon Ibunya Sebelum Sriwijaya Air Jatuh)

"Yang sudah sangat siap, Minggu ini akan dipergunakan fasilitas di Secapa AD di Hegarmanah untuk dijadikan fasilitas perawatan bagi mereka yang positif COVID-19, tapi gejala ringan. Sehingga, bisa mengurangi beban rumah sakit. Kabar ini menambah optimisme (penanganan COVID-19)," ungkap Gubernur Jabar, Ridwan Kamil seusai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur, kehadiran rumah sakit darurat COVID-19 di Secapa AD tersebut membuktikan kekompakan penanganan pandemi COVID-19 di Jabar. Rencananya, Kang Emil akan mengecek langsung rumah sakit darurat tersebut, Selasa (12/1/2020) besok.

"Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan ini memberitakan semangat kebersamaan Jabar sebagai provinsi yang Forkopimda-nya kompak, dukungan TNI/Polri luar biasa, ada semangat silih asih, asah, asuh," tuturnya.

Berdasarkan data per 10 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di Jabar adalah 77,87 persen. Rinciannya, ruang isolasi hijau terisi 74,75 persen, ruang isolasi kuning terisi 86,58 persen, ruang isolasi merah terisi 78,82 persen, IGD terisi 39,78 persen, dan ICU terisi 74,15 persen.

Dalam rapat koordinasi, Kang Emil juga menekankan pentingnya pengawasan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional yang diterapkan di 20 kabupaten/kota di Jabar mulai 11-25 Januari 2021 mendatang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)