Perwira Polda Papua Dikeroyok, Polres Sleman Identifikasi Pelaku
loading...
A
A
A
SLEMAN - Polres Sleman melakukan pengembangan kasus pengeroyokan Kasubdit Cyber Polda Papau, Kompol Suheriadi di Tegaltrito, Berbah, Sleman, Minggu (10/1/2021) dini hari. Akibat kejadian itu, perwira Polda Papua ini mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis. Sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan untuk kasus pengeroyokan kepada Kasubdit Cyber Papua, masih melakukan identifikasi siapa saja para pelaku yang terlibat dalam kejadian itu. Sehingga untuk perkembangannya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
(Baca juga: Perwira Polda Papua Dikeroyok Mahasiswa di Sleman, Berikut Kronologisnya )
“Identitas pelaku sedang dilakukan penyelidikan,” kata, Anton Firmanto saat dihubungi, MNC Portal Indonesia, Senin (11/1/2021).
Mengenai apa sudah ada yang diminta keteranga, terutama nama-nama yang terindentifikasi dalam peristiwa itu, Anton juga belum memberikan penjelasan secara detail Ia hanya mengatakan sabar, .
Sedangkan untuk kondisi korban, menurut Anton sampai sekarang yang bersangkutan masih dilakukan perawatan. “Mohon doanya saja agar segera pulih,” harap alumni Akpol 2000 itu.
Sebagaimana diberitakan Kasubdit Cyber Polda Papua Kompol Suheriadi, mengalami luka serius setelah dianiaya oleh sekelompok oknum di Tegaltirto, Berbah, Sleman, Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.
(Baca juga: Dini Hari, Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 19 Kali )
Kejadian berawal saat personel gabungan Polda Papua dipimpin Kasubdit Cyber Polda Papua Kompol Suheriadi, akan menangkap Christian Penus Tabuni, 23, tersangka kasus UU ITE (berita bohong) di Tegaltirto, Berbah, Sleman. Penagkapan itu berdasarkan LP nomor LP/254/X/RES2.5/2020/SPKT Polda Papua tertanggal 15 Oktober 2020
Sebelum melakukan penangkapan, personel Polda Papua melakukan negosiasi dengan tersangka, saat ini tersangka menghubungi teman-temannya. Pukul 02.30 WIB sekitar 20 orang teman tersangka menggunakan mobil dan dua motor tiba di lokasi dan langsung melakukan penyerangan terhadap petugas, Akibatnya Kompol Suheriadi mengalami luka serius di kepala dan kritis serta tidak sadarkan diri. Sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Lihat Juga: Profil Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Kapolda Papua yang Punya Banyak Pengalaman di Bumi Cenderawasih
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan untuk kasus pengeroyokan kepada Kasubdit Cyber Papua, masih melakukan identifikasi siapa saja para pelaku yang terlibat dalam kejadian itu. Sehingga untuk perkembangannya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
(Baca juga: Perwira Polda Papua Dikeroyok Mahasiswa di Sleman, Berikut Kronologisnya )
“Identitas pelaku sedang dilakukan penyelidikan,” kata, Anton Firmanto saat dihubungi, MNC Portal Indonesia, Senin (11/1/2021).
Mengenai apa sudah ada yang diminta keteranga, terutama nama-nama yang terindentifikasi dalam peristiwa itu, Anton juga belum memberikan penjelasan secara detail Ia hanya mengatakan sabar, .
Sedangkan untuk kondisi korban, menurut Anton sampai sekarang yang bersangkutan masih dilakukan perawatan. “Mohon doanya saja agar segera pulih,” harap alumni Akpol 2000 itu.
Sebagaimana diberitakan Kasubdit Cyber Polda Papua Kompol Suheriadi, mengalami luka serius setelah dianiaya oleh sekelompok oknum di Tegaltirto, Berbah, Sleman, Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 02.30 WIB.
(Baca juga: Dini Hari, Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 19 Kali )
Kejadian berawal saat personel gabungan Polda Papua dipimpin Kasubdit Cyber Polda Papua Kompol Suheriadi, akan menangkap Christian Penus Tabuni, 23, tersangka kasus UU ITE (berita bohong) di Tegaltirto, Berbah, Sleman. Penagkapan itu berdasarkan LP nomor LP/254/X/RES2.5/2020/SPKT Polda Papua tertanggal 15 Oktober 2020
Sebelum melakukan penangkapan, personel Polda Papua melakukan negosiasi dengan tersangka, saat ini tersangka menghubungi teman-temannya. Pukul 02.30 WIB sekitar 20 orang teman tersangka menggunakan mobil dan dua motor tiba di lokasi dan langsung melakukan penyerangan terhadap petugas, Akibatnya Kompol Suheriadi mengalami luka serius di kepala dan kritis serta tidak sadarkan diri. Sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Lihat Juga: Profil Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Kapolda Papua yang Punya Banyak Pengalaman di Bumi Cenderawasih
(msd)