Kisah Pembantaian Rawagede dan Puisi Karawang Bekasi
loading...
A
A
A
"Sebagian penduduk Rawagede melarikan diri hingga ke Karawang Kota dengan tempat tinggal Chairil Anwar," katanya.
Faizol Yuhri mengatakan, berdasarkan pengetahuannya saat itu memang tentara Belanda memang sedang mengamuk setelah 26 tentara sekutu di bunuh di Bekasi.
Sekutu kemudian membalasnya dengan penyerangan dan pembataian di kampung-kampung Bekasi. Selanjutnya ratusan tentara Belanda menyusup tengah malam dengan berjalan kaki menuju Rawagede.
Mereka menggedor-gedor tiap rumah dan menanyakan keberadaan Kapten Lukas Kustaryo dan pasukannya. Karena tidak ada satupun warga yang mengetahuinya akhirnya Belanda melakukan pembantaian di Rawagede.
"Kejadiannya antara Karawang dan Bekasi sehingga puisi beliau mungkin terinpirasi dari peperangan ini," katanya.
Faizol Yuhri mengatakan, berdasarkan pengetahuannya saat itu memang tentara Belanda memang sedang mengamuk setelah 26 tentara sekutu di bunuh di Bekasi.
Sekutu kemudian membalasnya dengan penyerangan dan pembataian di kampung-kampung Bekasi. Selanjutnya ratusan tentara Belanda menyusup tengah malam dengan berjalan kaki menuju Rawagede.
Mereka menggedor-gedor tiap rumah dan menanyakan keberadaan Kapten Lukas Kustaryo dan pasukannya. Karena tidak ada satupun warga yang mengetahuinya akhirnya Belanda melakukan pembantaian di Rawagede.
"Kejadiannya antara Karawang dan Bekasi sehingga puisi beliau mungkin terinpirasi dari peperangan ini," katanya.
(sms)