PSBB Ketat Jakarta Mulai Besok, Netizen: Warga Udah Bodo Amat Sama Covid
loading...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta kembali memperketat PSBB pada 11-25 Januari 2021. Pengetatan PSBB dinilai netizen atau warganet tidak efektif dan percuma.
"Hadeehhh ini kentang bangettt, gak akan selesai selesai ini mas. Kebijakan begini cuma bikin rugi doang ujungnya mah...," tulis @dhikaanu94 yang dikutip SINDOnews, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Jakarta Masih PSBB Transisi, Ganjil Genap Belum Diberlakukan)
"@DKIJakarta pak tgl 11-25januari 2021 di perketat dong, sesuai arahan, kalo ga ya tetap tidak turun kasus covid di jakarta, di daerah saya glodok, pasar pagi banyak yg toko buka tidak sesuai esensial waktu ada PSBB yang ternyata saya baca ada bidang esensialnya yg boleh buka," ujar @StefblBudz.
"Mau adanya psbb mau ga psbb warga jakarta juga udah bodo amat sama covid kayak udah menganggap seakan2 situasi udah kembali normal gituu," cuit @rayshofirais_. (Baca juga: PSBB Berlaku di 20 Kabupaten/Kota di Jabar, Ini Daftarnya)
PSBB diperketat di DKI berbarengan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berbagai aturan PSBB ketat yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hampir menyerupai PPKM Jawa-Bali antara lain pembatasan masuk kerja hingga 75 persen, waktu kegiatan mal atau pusat perbelanjaan hingga pukul 19.00 WIB, rumah makan atau restoran hanya melayani pengunjung tidak lebih dari 25 persen, angkutan umum dibatasi kapasitas hingga 50 persen.
"Hadeehhh ini kentang bangettt, gak akan selesai selesai ini mas. Kebijakan begini cuma bikin rugi doang ujungnya mah...," tulis @dhikaanu94 yang dikutip SINDOnews, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Jakarta Masih PSBB Transisi, Ganjil Genap Belum Diberlakukan)
"@DKIJakarta pak tgl 11-25januari 2021 di perketat dong, sesuai arahan, kalo ga ya tetap tidak turun kasus covid di jakarta, di daerah saya glodok, pasar pagi banyak yg toko buka tidak sesuai esensial waktu ada PSBB yang ternyata saya baca ada bidang esensialnya yg boleh buka," ujar @StefblBudz.
"Mau adanya psbb mau ga psbb warga jakarta juga udah bodo amat sama covid kayak udah menganggap seakan2 situasi udah kembali normal gituu," cuit @rayshofirais_. (Baca juga: PSBB Berlaku di 20 Kabupaten/Kota di Jabar, Ini Daftarnya)
PSBB diperketat di DKI berbarengan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berbagai aturan PSBB ketat yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hampir menyerupai PPKM Jawa-Bali antara lain pembatasan masuk kerja hingga 75 persen, waktu kegiatan mal atau pusat perbelanjaan hingga pukul 19.00 WIB, rumah makan atau restoran hanya melayani pengunjung tidak lebih dari 25 persen, angkutan umum dibatasi kapasitas hingga 50 persen.
(jon)
Lihat Juga :
