Libur Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Ahmad Yani Alami Penurunan
loading...
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
SEMARANG - Jumlah penumpang pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bandara Jenderal Jenderal Ahmad Yani Semarang , turun drastis hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu. Penurunan juga terjadi pada jumlah pergerakan pesawat dan kargo.
“Berdasarkan pencatatan trafik angkutan udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, selama 18 hari ini dapat saya sampaikan bahwa total pergerakan pesawat pada Nataru 2020 mengalami penurunan sebesar 57%, penumpang penurunan 70%, dan kargo 50%,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto.
Secara rinci, selama pelaksanaan Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, jumlah pesawat udara mengalami penurunan menjadi 802 pergerakan pada Nataru 2020/2021 atau sebesar 57%.
Jumlah penumpang menurun menjadi 59.541 pax atau sebesar 70%, demikian pula jumlah kargo menurun menjadi 361.152 kilogram atau sebesar 54%.
“Secara keseluruhan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani telah melayani sekitar 1,3 juta penumpang pada tahun 2020,” tambahnya.
Puncak arus mudik libur Natal 2020 terjadi pada 24 Desember 2020 dengan total 4.601 penumpang dan puncak arus balik libur Natal 2020 terjadi pada 27 Desember 2020 dengan total 3.776 penumpang.
(Baca juga: Gunungkidul Masuk Pembatasan Kegiatan, Pemkab Belum Lakukan Koordinasi)
Untuk puncak arus mudik Tahun Baru 2021 terjadi pada 31 Desember 2020 dengan total 3.163 penumpang dan puncak arus balik Tahun Baru 2021 terjadi pada 3 Januari 2020 dengan total 4.730 penumpang.
(Baca juga: Soal Pembatasan Kegiatan Skala Mikro oleh Pusat, Ini Tanggapan Sekda Sleman)
“Pelaksanaan Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tentunya dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang dan peningkatan keamanan di bandara saat libur panjang berlangsung. Kegiatan posko merupakan salah satu upaya Angkasa Pura I untuk mengedepankan keamanan, keselamatan dan juga kenyamanan bagi para pengguna jasa bandara,” tutur Hardi.
“Berdasarkan pencatatan trafik angkutan udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, selama 18 hari ini dapat saya sampaikan bahwa total pergerakan pesawat pada Nataru 2020 mengalami penurunan sebesar 57%, penumpang penurunan 70%, dan kargo 50%,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto.
Secara rinci, selama pelaksanaan Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, jumlah pesawat udara mengalami penurunan menjadi 802 pergerakan pada Nataru 2020/2021 atau sebesar 57%.
Jumlah penumpang menurun menjadi 59.541 pax atau sebesar 70%, demikian pula jumlah kargo menurun menjadi 361.152 kilogram atau sebesar 54%.
“Secara keseluruhan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani telah melayani sekitar 1,3 juta penumpang pada tahun 2020,” tambahnya.
Puncak arus mudik libur Natal 2020 terjadi pada 24 Desember 2020 dengan total 4.601 penumpang dan puncak arus balik libur Natal 2020 terjadi pada 27 Desember 2020 dengan total 3.776 penumpang.
(Baca juga: Gunungkidul Masuk Pembatasan Kegiatan, Pemkab Belum Lakukan Koordinasi)
Untuk puncak arus mudik Tahun Baru 2021 terjadi pada 31 Desember 2020 dengan total 3.163 penumpang dan puncak arus balik Tahun Baru 2021 terjadi pada 3 Januari 2020 dengan total 4.730 penumpang.
(Baca juga: Soal Pembatasan Kegiatan Skala Mikro oleh Pusat, Ini Tanggapan Sekda Sleman)
“Pelaksanaan Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tentunya dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang dan peningkatan keamanan di bandara saat libur panjang berlangsung. Kegiatan posko merupakan salah satu upaya Angkasa Pura I untuk mengedepankan keamanan, keselamatan dan juga kenyamanan bagi para pengguna jasa bandara,” tutur Hardi.
(boy)
Explore More