Kadobox Bantu Hubungan Tetap Dekat Sekaligus Berdonasi Meski PSBB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi COVID-19 ini, usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) sedang "berdarah-darah". Banyak terjadi pemutusan hubungan pekerjaan (PHK).
Terlebih lagi para pekerja harian seperti driver ojol yang layanan Ride app nya telah diberhentikan. Untuk kebutuhan sehari-hari saja seperti sembako, banyak yang kesulitan untuk memenuhinya. (Baca Juga: KSPI Ungkap Terjadi PHK Massal Imbas Corona)
Prihatin atas kondisi ini, Kadobox pun bekerjasama secara resmi dengan gerakan donasi @newnormal.movement atau Lifeline19 menyisihkan Rp5.000 per 1 Kadobox terjual dan masker kain gratis ke semua pembeli.
Sudah jutaan rupiah dana donasi mengalir dari kerjasama program serupa CSR ini sejak 13 April 2020. Selain juga sumbangan secara personal & inisiatif membagikan sembako dalam Kadobox.
Beruntung di tengah pandemi ini, rezeki masih mengalir ke Kadobox. "Karena banyak pasangan dan sahabat sanak saudara tidak bisa saling ketemuan. Maka kadonya dikirimkan saja. Social Distancing tanpa jadi distant," kata Co-founder Kadobox Henry Victor kepada SINDOnews, Kamis (14/5/2020).
Kado yang disediakan Kadobox sendiri beragam mulai dari hadiah untuk pria, hadiah untuk wanita, hadiah anak sekolah, sampai yang untuk fans hobi Korea (K-Pop) / Jepang dan Anime. Mystery Box juga sering jadi pilihan karena kejutan isi terbanyak. Pilih sesuai tema. Dikonsepkan lucu, isi banyak sekaligus berguna.
Sejak 2019, Kadobox telah membantu ribuan orang memberi paket kado beserta box kado, semua barang isinya (5-15 items) dan dibungkus kado. Mulai dari kado ulangtahun, pernikahan, tunangan, lahiran, kejutan untuk pacar, istri, sahabat, ayah, ibu, orangtua dan banyak lagi.
"Karena sekarang orang juga tidak bisa bebas keluar cari kado kami pun memudahkan. Tinggal terima jadi dan bisa kirim ke alamat orangnya langsung," kata Victor.
Co-founder Kadobox lainnya, Freddy Ali Halim dan Evelyn Lonardy mengatakan, di tengah kondisi pandemi, semua pihak sebenarnya bisa berkontribusi bagi sesama.
"Banyak bisnis aji mumpung jual masker / APD, kami tidak mau. Harapan kami UMKM bisa saling bahu membahu membantu sesama dengan cara seperti sisihin keuntungan, bagi sembako, masker dan banyak lagi," kata dia.
Terlebih lagi para pekerja harian seperti driver ojol yang layanan Ride app nya telah diberhentikan. Untuk kebutuhan sehari-hari saja seperti sembako, banyak yang kesulitan untuk memenuhinya. (Baca Juga: KSPI Ungkap Terjadi PHK Massal Imbas Corona)
Prihatin atas kondisi ini, Kadobox pun bekerjasama secara resmi dengan gerakan donasi @newnormal.movement atau Lifeline19 menyisihkan Rp5.000 per 1 Kadobox terjual dan masker kain gratis ke semua pembeli.
Sudah jutaan rupiah dana donasi mengalir dari kerjasama program serupa CSR ini sejak 13 April 2020. Selain juga sumbangan secara personal & inisiatif membagikan sembako dalam Kadobox.
Beruntung di tengah pandemi ini, rezeki masih mengalir ke Kadobox. "Karena banyak pasangan dan sahabat sanak saudara tidak bisa saling ketemuan. Maka kadonya dikirimkan saja. Social Distancing tanpa jadi distant," kata Co-founder Kadobox Henry Victor kepada SINDOnews, Kamis (14/5/2020).
Kado yang disediakan Kadobox sendiri beragam mulai dari hadiah untuk pria, hadiah untuk wanita, hadiah anak sekolah, sampai yang untuk fans hobi Korea (K-Pop) / Jepang dan Anime. Mystery Box juga sering jadi pilihan karena kejutan isi terbanyak. Pilih sesuai tema. Dikonsepkan lucu, isi banyak sekaligus berguna.
Sejak 2019, Kadobox telah membantu ribuan orang memberi paket kado beserta box kado, semua barang isinya (5-15 items) dan dibungkus kado. Mulai dari kado ulangtahun, pernikahan, tunangan, lahiran, kejutan untuk pacar, istri, sahabat, ayah, ibu, orangtua dan banyak lagi.
"Karena sekarang orang juga tidak bisa bebas keluar cari kado kami pun memudahkan. Tinggal terima jadi dan bisa kirim ke alamat orangnya langsung," kata Victor.
Co-founder Kadobox lainnya, Freddy Ali Halim dan Evelyn Lonardy mengatakan, di tengah kondisi pandemi, semua pihak sebenarnya bisa berkontribusi bagi sesama.
"Banyak bisnis aji mumpung jual masker / APD, kami tidak mau. Harapan kami UMKM bisa saling bahu membahu membantu sesama dengan cara seperti sisihin keuntungan, bagi sembako, masker dan banyak lagi," kata dia.