Bawa Sembako, Mensos Risma Blusukan di Eks Lokalisasi Mojokerto
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini melakukan blusukan ke eks lokalisasi Balongcangkring (BC), di Kelurahan Pulorejo, Kota Mojokerto. Ini dilakukan langkah pemetaan dalam penyusunan program.
Dalam kesempatan itu, Risma juga mengecek tempat tinggal para lansia, tukang becak, pengemis anak jalanan yang tak memiliki tempat tinggal dan ditampung di rumah hunian di Yayasan Majapahit. Risma juga menyerahkan bantuan paket sembako bagi penghuni eks lokalisasi ini.
"Yang pertama saya mencoba memetakan yang bisa saya lakukan untuk masyarakat yang membutuhkan untuk kita kesejahteraan," kata Risma usai blusukan, Sabtu (2/01/2021). ( Baca juga: Jadi Mensos, Karakter Risma Dinilai Tak Akan Berubah)
Blusukan yang dilakukan Risma tak hanya pencitraan belaka. Dari setiap lokasi, ia ingin menggali persoalan-persoalan yang selama ini belum terpecahkan. Dari itulah, Risma mengaku akan menyusun program yang tepat bagi para penghuni bekas eks lokalisasi ini.
"Nanti akan kita petakan karena masalahnya tiap daerah beda-beda. Karena itu saya mencoba memetakan dan mencari solusi itu dahulu," kata Risma.
Risma mencontohkan, persoalan di Yayasan Majapahit saat ini banyak dihuni oleh lansia, pengemis, tukang becak hingga anak jalanan. Dari itu harus ada program di Kementrian Sosial (Kemensos) yang bisa mengakomodir mereka.
"Kita berharap mereka bisa kita dampingi namun secara sistemabel, sehingga masalahnya seperti ini bisa sampai selesai. Termasuk akan kita berikan pendampingan," paparnya. (Baca juga: ‘Bersih-bersih’ Kemensos ala Risma, Anggaran Rp1,3 T Harus Dikelola Hati-hati)
Terkait dengan sejumlah bangunan di Yayasan Majapahit yang tak layak digunakan, dan sebagian rumah warga penghuni yang rusak, risma mengaku masih akan mempelajarinya. Ia juga mengaku akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan berbagai pihak.
"Kami akan komunikasi dengan yayasan karena lahannya bukan milik perorangan. Beda dengan rehabilitasi rumah yang kita lakukan, sebab ini lahannya milik yayasan," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Risma juga mengecek tempat tinggal para lansia, tukang becak, pengemis anak jalanan yang tak memiliki tempat tinggal dan ditampung di rumah hunian di Yayasan Majapahit. Risma juga menyerahkan bantuan paket sembako bagi penghuni eks lokalisasi ini.
"Yang pertama saya mencoba memetakan yang bisa saya lakukan untuk masyarakat yang membutuhkan untuk kita kesejahteraan," kata Risma usai blusukan, Sabtu (2/01/2021). ( Baca juga: Jadi Mensos, Karakter Risma Dinilai Tak Akan Berubah)
Blusukan yang dilakukan Risma tak hanya pencitraan belaka. Dari setiap lokasi, ia ingin menggali persoalan-persoalan yang selama ini belum terpecahkan. Dari itulah, Risma mengaku akan menyusun program yang tepat bagi para penghuni bekas eks lokalisasi ini.
"Nanti akan kita petakan karena masalahnya tiap daerah beda-beda. Karena itu saya mencoba memetakan dan mencari solusi itu dahulu," kata Risma.
Risma mencontohkan, persoalan di Yayasan Majapahit saat ini banyak dihuni oleh lansia, pengemis, tukang becak hingga anak jalanan. Dari itu harus ada program di Kementrian Sosial (Kemensos) yang bisa mengakomodir mereka.
"Kita berharap mereka bisa kita dampingi namun secara sistemabel, sehingga masalahnya seperti ini bisa sampai selesai. Termasuk akan kita berikan pendampingan," paparnya. (Baca juga: ‘Bersih-bersih’ Kemensos ala Risma, Anggaran Rp1,3 T Harus Dikelola Hati-hati)
Terkait dengan sejumlah bangunan di Yayasan Majapahit yang tak layak digunakan, dan sebagian rumah warga penghuni yang rusak, risma mengaku masih akan mempelajarinya. Ia juga mengaku akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan berbagai pihak.
"Kami akan komunikasi dengan yayasan karena lahannya bukan milik perorangan. Beda dengan rehabilitasi rumah yang kita lakukan, sebab ini lahannya milik yayasan," tandasnya.
(don)