COVID-19 Renggut 34 Nyawa di Tarakan Kalimantan Utara
loading...
A
A
A
TARAKAN - Jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Tarakan sebanyak 34 orang. Dimana ada penambahan seorang pasien yang meninggal dunia dengan inisial R (50) warga Kelurahan Karang Balik.
“Ada penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 23 orang, jadi jumlah kumulatif kasus positif sebanyak 2.076 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Jumat.
Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 120 orang, maka jumlah kumulatif pasien yang sembuh sebanyak 1.224 orang. Kemudian untuk pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 798 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 180 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal. (Baca: Wisatawan Menyemut dan Abai Prokes, Wisata Eco Park Ditutup).
Tim juga memantau orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan. “Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 2.070 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya. (Baca: 2 Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Pemuda, 1 Tewas Bersimbah Darah).
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
“Ada penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 23 orang, jadi jumlah kumulatif kasus positif sebanyak 2.076 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Jumat.
Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 120 orang, maka jumlah kumulatif pasien yang sembuh sebanyak 1.224 orang. Kemudian untuk pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 798 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 180 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal. (Baca: Wisatawan Menyemut dan Abai Prokes, Wisata Eco Park Ditutup).
Tim juga memantau orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan. “Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 2.070 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya. (Baca: 2 Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Pemuda, 1 Tewas Bersimbah Darah).
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
(nag)