Gempa Dangkal Tektonik M 5,1 Guncang Nias, Tak Potensi Tsunami

Kamis, 31 Desember 2020 - 19:49 WIB
loading...
Gempa Dangkal Tektonik M 5,1 Guncang Nias, Tak Potensi Tsunami
Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Nias, Provinsi Sumatera Utara, Kamis 31 Desember 2020.
A A A
NIAS - Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Nias, Provinsi Sumatera Utara, Kamis 31 Desember 2020, pukul 17.49 WIB. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi Tsunami.

Kepala pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan M 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,32 Lintang Utara dan 97,64 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 kilometer arah Barat Daya Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 23 kilometer.

(Baca juga: Ayah, Anak, dan Petugas Keamanan Perumahan Elit Jadi Tersangka Penganiayaan )

"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (Thrust Fault,"sebutnya kepada Okezone, Kamis (31/12/2020).

Bambang Setiyo Prayitno menerangkan, guncangan gempa bumi itu dirasakan di Teluk Dalam II- III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

(Baca juga: Gempa 5,3 SR Guncang Sikka NTT Bikin Panik Warga yang Sedang Misa Tutup Tahun )

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi Tsunami. Dan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau Aftershock.

Kepada masyarakat, pungkas Bambang Setiyo Prayitno, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2122 seconds (0.1#10.140)