Belasan Ibu Hamil Positif COVID-19 di Tasikmalaya, Proses Melahirkan Ditangani Khusus
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Sebanyak 16 orang ibu hamil di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 . Salah satu ibu hamil yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani proses persalinan di RSUD dokter Soekardjo Tasikmalaya.
Proses persalinan dilakukan sesuai protokol COVID-19 dengan diantar petugas yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, serta seorang ibu yang melahirkan pun dilapisi plastik brankar kapsul.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan, berdasarkan hasil laporan dari sejumlah Puskesmas dan rumah sakit sudah ada ibu hamil yang terkonfirmasi positif COVID-19. Berdasarkan data yang diperoleh ada 16 ibu hamil yang positif COVID 19, dan mudah-mudahan tidak bertambah jumlahnya. (Baca: 8 Daerah di Jawa Tiimur Berstatus Zona Merah COVID-19).
meski ibunya dinyatakan positif COVID-19, namun bayinya belum tentu positif. Karena hingga saat ini proses penyebaran COVID-19 ini masih melalui drofplet. "Sementara ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah COVID-19 bisa menular melalui airbown plasenta atau pembuluh darah," ujar Uus. (Baca: Ini 5 Spot yang Tak Pernah Dilewatkan di Bali).
"Tapi berdasarkan kasus yang ada bahwa dengan kejadian ibu hamil positif COVID-19 yang melahirkan ternyata bayinya negatif, malah yang terpapar adalah penolongnya," pungkasnya.
Proses persalinan dilakukan sesuai protokol COVID-19 dengan diantar petugas yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, serta seorang ibu yang melahirkan pun dilapisi plastik brankar kapsul.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan, berdasarkan hasil laporan dari sejumlah Puskesmas dan rumah sakit sudah ada ibu hamil yang terkonfirmasi positif COVID-19. Berdasarkan data yang diperoleh ada 16 ibu hamil yang positif COVID 19, dan mudah-mudahan tidak bertambah jumlahnya. (Baca: 8 Daerah di Jawa Tiimur Berstatus Zona Merah COVID-19).
meski ibunya dinyatakan positif COVID-19, namun bayinya belum tentu positif. Karena hingga saat ini proses penyebaran COVID-19 ini masih melalui drofplet. "Sementara ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah COVID-19 bisa menular melalui airbown plasenta atau pembuluh darah," ujar Uus. (Baca: Ini 5 Spot yang Tak Pernah Dilewatkan di Bali).
"Tapi berdasarkan kasus yang ada bahwa dengan kejadian ibu hamil positif COVID-19 yang melahirkan ternyata bayinya negatif, malah yang terpapar adalah penolongnya," pungkasnya.
(nag)