Ternyata Varian Baru Virus COVID-19 Telah Masuk Banten
loading...
A
A
A
SERANG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, varian baru COVID-19 telah menyebar ke wilayah Banten. Varian virus baru ini 10 kali lebih cepat menular dibandingkan yang sebelumnya.
(Baca juga: Menkes: Varian Baru COVID-19 Terbukti Lebih Mudah Menular)
Menurutnya, di wilayah Indonesia, hanya ada 5 daerah yang telah tersebar varian virus baru. Namun hingga saat ini, para pakar belum merilis hasil penelitian tentang virus baru tersebut.
(Baca juga: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)
"Varian terbaru dari COVID-19 ini ditemukan di 5 daerah, salah satunya di Banten. Namun sampai saat ini para pakar belum merilis untuk Banten sendiri. Jadi baru di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah terilis," katanya kepada awak media, Rabu (30/12/2020).
(Baca juga: FPI Dilarang, Simpatisan Habib Rizieq Shihab di Ciamis Bentuk Ormas Baru)
Ia menyebutkan, gejala pasien yang terpapar oleh virus varian baru ini sama seperti biasanya. Namun, belum ada kejelasan tentang tingkat bahayanya.
"Sebenarnya kalau COVID-19 ini, tren yang baru ini dia tingkat penularannya 10 kali cepat. Namun belum terbukti dia (virus vafrian baru) menularkan, lebih berbahaya atau tidak, belum ditemukan," terangnya.
Sejauh ini, tim kesehatan masih melakukan pengecekan sampel COVID-19 di laboratorium. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar disiplin melakukan protokol kesehatan. Mengingat, ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit hampir penuh.
"Ini masih terus kami cek, jadi sample COVID-19 kami bawa ke laboratorium diperiksa, apakah di Banten ditemukan. Sampai saat ini rilis secara resmi belum didapatkan," paparnya.
(Baca juga: Menkes: Varian Baru COVID-19 Terbukti Lebih Mudah Menular)
Menurutnya, di wilayah Indonesia, hanya ada 5 daerah yang telah tersebar varian virus baru. Namun hingga saat ini, para pakar belum merilis hasil penelitian tentang virus baru tersebut.
(Baca juga: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)
"Varian terbaru dari COVID-19 ini ditemukan di 5 daerah, salah satunya di Banten. Namun sampai saat ini para pakar belum merilis untuk Banten sendiri. Jadi baru di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah terilis," katanya kepada awak media, Rabu (30/12/2020).
(Baca juga: FPI Dilarang, Simpatisan Habib Rizieq Shihab di Ciamis Bentuk Ormas Baru)
Ia menyebutkan, gejala pasien yang terpapar oleh virus varian baru ini sama seperti biasanya. Namun, belum ada kejelasan tentang tingkat bahayanya.
"Sebenarnya kalau COVID-19 ini, tren yang baru ini dia tingkat penularannya 10 kali cepat. Namun belum terbukti dia (virus vafrian baru) menularkan, lebih berbahaya atau tidak, belum ditemukan," terangnya.
Sejauh ini, tim kesehatan masih melakukan pengecekan sampel COVID-19 di laboratorium. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar disiplin melakukan protokol kesehatan. Mengingat, ruang isolasi pasien COVID-19 di rumah sakit hampir penuh.
"Ini masih terus kami cek, jadi sample COVID-19 kami bawa ke laboratorium diperiksa, apakah di Banten ditemukan. Sampai saat ini rilis secara resmi belum didapatkan," paparnya.
(shf)