Warga Miskin di Cimahi Ada 31.640 Jiwa, Lebih Tinggi dari Target RPJMD

Selasa, 29 Desember 2020 - 05:11 WIB
loading...
Warga Miskin di Cimahi...
Plt Wali Kota Ngatiyana, saat rapat bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) untuk mencari solusi penanganan kemiskinan di Cimahi yang angkanya masih tinggi yakni 5,11%, Senin (28/12/2020). Foto/Istimewa
A A A
CIMAHI - Warga miskin di Kota Cimahi tahun ini tercatat ada sebanyak 31.640 jiwa, atau setara dengan 5,11% total penduduk Kota Cimahi. Persentase kemiskinan itu lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cimahi 2017-2022.

"Data BPS tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Kota Cimahi 31.640 jiwa. Itu lebih tinggi dari target RPJMD yang sekarang sedang direvisi," tutur Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, usai rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Cimahi, Senin (28/12/2020).

Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan angka kemiskinan tersebut mengalami peningkatan lagi. Pasalnya adanya pandemi COVID-19 sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat, sehingga berpotensi memunculkan warga miskin baru.

Hal itu terlihat dari daya beli yang menurun dan angka pengangguran yang juga mengalami kenaikan sekitar 5%. Oleh sebab itu Pemkot Cimahi telah melakukan efisiensi, realokasi, refocusing, dan pergeseran anggaran pada APBD 2020. Termasuk memberikan stimulus paket-paket ekonomi untuk masyarakat. "Adanya bantuan itu diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19, baik secara langsung maupun tidak," kata dia. (Baca: 6 Kabupaten di Jateng Tutup Semua Destinasi Wisata saat Malam Tahun Baru).

Saat ini Pemkot Cimahi telah membentuk TKPK dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan. TKPK bertugas memastikan program dan kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan. Salah satu tugasnya memastikan program penanggulangan kemiskinan dapat diselesaikan sesuai kebijakan pemerintah daerah.

"Kemiskinan merupakan persoalan multidimensi dan mendesak untuk ditanggulangi. Sehingga cara penanggulangannya harus sistematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha," ujarnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)