Tubuh Berlumuran Darah, Seorang Bapak Diduga Korban Begal di Kota Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebuah rekaman video seorang bapak berlumuran darah duduk di tepi Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jawa Barat , viral di media sosial. Diduga sementara, bapak itu merupakan korban begal.
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, terlihat korban mengenakan sweater hitam, celana abu-abu, dan sepatu boot kuning, terduduk di trotoar tepi Jalan Ibrahim Adjie arah utara.
Selain korban yang berlumuran darah, tampak pula satu unit sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi D 2105 Y. Sepeda motor yang diduga milik korban tersebut dititipkan di warung bubur ayam.
Kepala korban berlumuran darah. Bahkan darah terlihat masih menetes dari tangannya. Meski terluka parah, korban masih bisa diajak berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Terdengar kata-kata yang diucapkan si perekam, "Allohuakbar. Allohuakbar. Ieu dibegal ieu. Ieu dibegal ieu (Ini korban begal ini. Ini korban begal)," kata si perekam video.
Terdengar pula kata-kata, "Pak istigfar Pak. Pak istigfar Pak."
Selanjutnya, si perekam video bertanya kepada korban, "Bade ka pasar Pak? (Mau ke pasar Pak?)" tanya si perekam.
Korban menjawab lirih, "Uih damel (pulang kerja)," kata korban sambil tertunduk.
"Uih damel (Pulang kerja)? Ya Allohuakbar," ujar si perekam.
Kemudian terdengar dialog antara si perekam dengan orang-orang di sekitar lokasi kejadian. "Kana bak we mang. Ulah kana angkot. Kana bak, kana bak (pakai mobil pikap saja Mang. Jangan pakai angkot. Pakai mobil pikap)," tutur si perekam video.
Saat orang-orang berusaha mencari mobil pikap, korban semakin lemah. Korban merebahkan tubuhnya di atas trotoar. "Allohuakbar, Pak," ujar si perekam video.
Namun tak lama kemudian, korban kembali duduk setelah datang angkutan kota yang melintas dan dihentikan oleh warga di lokasi kejadian. Setelah melakukan kesepakatan dengan sopir angkot, akhirnya korban dibawa ke rumah sakit.
(Baca juga: Warga Terpapar COVID-19 di Purwakarta Potensial Lebih Besar dari Data Gugus Tugas)
Sementara itu, Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin mengatakan, peristiwa itu masuk wilayah hukum Polsek Batununggal.
(Baca juga: Haru Suandharu Terpilih Jadi Ketum PKS Jabar Periode 2020-2025)
"Tanya ke Kapolsek Batu Nunggal. (Lokasi kejadian) bukan di Kircon (Kiaracondong)," kata Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin.
Dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu, terlihat korban mengenakan sweater hitam, celana abu-abu, dan sepatu boot kuning, terduduk di trotoar tepi Jalan Ibrahim Adjie arah utara.
Selain korban yang berlumuran darah, tampak pula satu unit sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi D 2105 Y. Sepeda motor yang diduga milik korban tersebut dititipkan di warung bubur ayam.
Kepala korban berlumuran darah. Bahkan darah terlihat masih menetes dari tangannya. Meski terluka parah, korban masih bisa diajak berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Terdengar kata-kata yang diucapkan si perekam, "Allohuakbar. Allohuakbar. Ieu dibegal ieu. Ieu dibegal ieu (Ini korban begal ini. Ini korban begal)," kata si perekam video.
Terdengar pula kata-kata, "Pak istigfar Pak. Pak istigfar Pak."
Selanjutnya, si perekam video bertanya kepada korban, "Bade ka pasar Pak? (Mau ke pasar Pak?)" tanya si perekam.
Korban menjawab lirih, "Uih damel (pulang kerja)," kata korban sambil tertunduk.
"Uih damel (Pulang kerja)? Ya Allohuakbar," ujar si perekam.
Kemudian terdengar dialog antara si perekam dengan orang-orang di sekitar lokasi kejadian. "Kana bak we mang. Ulah kana angkot. Kana bak, kana bak (pakai mobil pikap saja Mang. Jangan pakai angkot. Pakai mobil pikap)," tutur si perekam video.
Saat orang-orang berusaha mencari mobil pikap, korban semakin lemah. Korban merebahkan tubuhnya di atas trotoar. "Allohuakbar, Pak," ujar si perekam video.
Namun tak lama kemudian, korban kembali duduk setelah datang angkutan kota yang melintas dan dihentikan oleh warga di lokasi kejadian. Setelah melakukan kesepakatan dengan sopir angkot, akhirnya korban dibawa ke rumah sakit.
(Baca juga: Warga Terpapar COVID-19 di Purwakarta Potensial Lebih Besar dari Data Gugus Tugas)
Sementara itu, Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin mengatakan, peristiwa itu masuk wilayah hukum Polsek Batununggal.
(Baca juga: Haru Suandharu Terpilih Jadi Ketum PKS Jabar Periode 2020-2025)
"Tanya ke Kapolsek Batu Nunggal. (Lokasi kejadian) bukan di Kircon (Kiaracondong)," kata Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin.
(boy)