Libur Nataru, Jabar Siapkan Rekayasa Lalu Lintas hingga Pasang CCTV
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jabar menyiapkan rekayasa lalu lintas dan memasang kamera pengawas CCTV di sejumlah titik jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas kendaraan.
(Baca juga: Libur Nataru, Korlantas Tegaskan Rest Area Ditutup Bila Sudah Capai 50%)
Kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di daerah tujuan mudik dan wisata. "Kami mempersiapkan keamanan sebagai bukti tanggung jawab supaya masyarakat melaksanakan libur bisa aman, tenang, dan selamat," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat mengecek kesiapan Posko Dinas Perhubungan (Dishub) jelang libur Nataru di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga: Penumpang Membeludak, Bandara Ngurah Rai Tambah Fasilitas Rapid Test Antigen)
Rekayasa lalu lintas di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan pun sudah disiapkan Dishub Jabar, Dishub kabupaten/kota, dan kepolisian, termasuk pemasangan kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik.
"Jadi sudah ada langkah antisipasi kalau ada kemacetan. Apalagi, saat ini dibantu dengan teknologi, bisa termonitor langsung lewat kamera pengawas. Pemantauan bisa dilakukan di pos-pos jaga," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Uu kembali menekankan, Pemprov Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan, baik di luar maupun di dalam ruangan. Selain itu, Pemprov Jabar juga menyiapkan rapid test antigen untuk wisatawan guna mencegah penularan COVID-19 saat libur Nataru.
"Kami ada ketegasan dengan menyediakan rapid test antigen. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan," ucapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan alat penyedot air sebagai antisipasi banjir di jalur mudik maupun wisata. Alat berat pun akan disiapkan di titik-titik rawan longsor. "Petugas yang diturunkan ini sesuai yang apel di Gedung Sate, yaitu kolaborasi antara TNI/Polri, Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pihak lainnya," katanya.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Idat Rosana mengatakan bakal menurunkan sekitar 300 personel saat libur Nataru. "Digabung dengan personel Dishub kota/kabupaten di Jabar, maka keseluruhan personel Dishub yang bertugas di seluruh Jawa Barat ada sekitar 1.600 personel," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung, Isnuri Winarko melaporkan bahwa pihaknya akan melakukan traffic counting atau perhitungan arus volume kendaraan.
Meski perhitungan arus volume kendaraan dilakukan di semua pintu masuk Kabupaten Bandung, namun pihaknya akan fokus di Nagreg dan Ciwidey sebagai perlintasan utama para pemudik dan wisatawan. "Wilayah mudik melintasi Nagreg. Kemungkinan ada peningkatan arus dimulai malam ini karena besok pagi sudah mulai libur," kata dia.
"Berapa peningkatannya masih kita pantau, prediksi kenaikan arus perkiraan sekitar pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB, biasanya akan terlihat," sambungnya. Adapun di Ciwidey, tambah Isnuri, pemantauan dilakukan guna memonitor pergerakan arus wisata. "Diperkirakan tanggal 24, 25, 26, 27 Desember arus wisata lokal akan meningkat," katanya.
(Baca juga: Libur Nataru, Korlantas Tegaskan Rest Area Ditutup Bila Sudah Capai 50%)
Kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di daerah tujuan mudik dan wisata. "Kami mempersiapkan keamanan sebagai bukti tanggung jawab supaya masyarakat melaksanakan libur bisa aman, tenang, dan selamat," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat mengecek kesiapan Posko Dinas Perhubungan (Dishub) jelang libur Nataru di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (23/12/2020).
(Baca juga: Penumpang Membeludak, Bandara Ngurah Rai Tambah Fasilitas Rapid Test Antigen)
Rekayasa lalu lintas di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan pun sudah disiapkan Dishub Jabar, Dishub kabupaten/kota, dan kepolisian, termasuk pemasangan kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik.
"Jadi sudah ada langkah antisipasi kalau ada kemacetan. Apalagi, saat ini dibantu dengan teknologi, bisa termonitor langsung lewat kamera pengawas. Pemantauan bisa dilakukan di pos-pos jaga," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Uu kembali menekankan, Pemprov Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan, baik di luar maupun di dalam ruangan. Selain itu, Pemprov Jabar juga menyiapkan rapid test antigen untuk wisatawan guna mencegah penularan COVID-19 saat libur Nataru.
"Kami ada ketegasan dengan menyediakan rapid test antigen. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan," ucapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan alat penyedot air sebagai antisipasi banjir di jalur mudik maupun wisata. Alat berat pun akan disiapkan di titik-titik rawan longsor. "Petugas yang diturunkan ini sesuai yang apel di Gedung Sate, yaitu kolaborasi antara TNI/Polri, Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pihak lainnya," katanya.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Idat Rosana mengatakan bakal menurunkan sekitar 300 personel saat libur Nataru. "Digabung dengan personel Dishub kota/kabupaten di Jabar, maka keseluruhan personel Dishub yang bertugas di seluruh Jawa Barat ada sekitar 1.600 personel," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung, Isnuri Winarko melaporkan bahwa pihaknya akan melakukan traffic counting atau perhitungan arus volume kendaraan.
Meski perhitungan arus volume kendaraan dilakukan di semua pintu masuk Kabupaten Bandung, namun pihaknya akan fokus di Nagreg dan Ciwidey sebagai perlintasan utama para pemudik dan wisatawan. "Wilayah mudik melintasi Nagreg. Kemungkinan ada peningkatan arus dimulai malam ini karena besok pagi sudah mulai libur," kata dia.
"Berapa peningkatannya masih kita pantau, prediksi kenaikan arus perkiraan sekitar pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB, biasanya akan terlihat," sambungnya. Adapun di Ciwidey, tambah Isnuri, pemantauan dilakukan guna memonitor pergerakan arus wisata. "Diperkirakan tanggal 24, 25, 26, 27 Desember arus wisata lokal akan meningkat," katanya.
(shf)