Sejumlah Titik Lokasi di Kabupaten Pangkep Terendam Banjir
loading...
A
A
A
PANGKEP - Sejumlah titik lokasi di Kabupaten Pangkep terendam banjir , akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Banjir terjadi hampir di seluruh kecamatan yang berada di daratan.
Data dari Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep, selain mengakibatkan banjir , hujan yang disertai angin kencang ini juga mengakibatkan pohon tumbang yang merusak sejumlah rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Pangkep , Kallang Ambo Dalle mengatakan, genangan air terjadi di beberapa wilayah, antara lain di Kampung Ujung Loe dan Kampung Matojeng, Kecamatan Minasate'ne. Kampung Cempae, Kelurahan Segeri, Kampung Citta, kampung Bontomatene, Kampung Panaikang, dan Kampung Lasare, Kelurahan Bontomatene.
Selain itu, di kecamatan Segeri genangan juga terjadi di Kampung Bone dan Kampung Kalampang, Kelurahan Bone. Kampung Segeri dan Kampung Pattiro Kanja, Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Segeri. Serta Kampung Takku, Desa Parenreng dan Kampung Amputtang, Desa Baring, Kecamatan Segeri.
Sementara banjir terjadi di Kecamatan Pangkajene yaitu di Kampung Tekolabbua, Kampung Lomboka, dan Kampung Toli-toli, Kecamatan Pangkajene. Banjir juga terjadi di Jalan Andi Mauraga dan Jalan Daeng Bonto, Jalan Matahari, Jalan Mawar, dan Jalan Cempaka, Kelurahan Padoang-Doangang. Sementara di Kecamatan Mandalle banjir terjadi di Desa Manggalung dan Desa Benteng.
Kallang menambahkan, selain banjir angin puting beliung juga terjadi di Kecamatan Mar'rang.
"Angin puting beliung terjadi di Butiti, Desa Tamangapa dan Bawapitu, Desa Pitusunggu, kecamatan Ma'rang. Kerugian yang diakibatkan oleh kejadian tersebut yaitu rusaknya 3 rumah warga," kata Kallang, Selasa (22/12/2020).
Ia menjelaskan, sebagain besar banjir dan genangan terjadi di Kecamatan Pangkajene. Hal itu diduga karena buruknya sistem drainase dalam kota.
"Jika curah hujan masih terus tinggi, maka diindikasikan akan terus terjadi genangan air, terlebih jika Sungai Pangkajene meluap maka akan terjadi banjir," ucapnya.
Salah satu wilayah yang terdampak banjir yaitu di Kampung Solo, Kelurahan Mappasaile. Wilayah ini merupakan muara Sungai Pangkajene yang menjadi wilayah pertama yang terdampak. Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra yang turun memantau banjir mengimbau warga untuk waspada.
"Kami imbau warga untuk waspada agar tidak ada korban jiwa. Kalau bantuan, sementara kami mendata korban," ujarnya.
Data dari Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep, selain mengakibatkan banjir , hujan yang disertai angin kencang ini juga mengakibatkan pohon tumbang yang merusak sejumlah rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Pangkep , Kallang Ambo Dalle mengatakan, genangan air terjadi di beberapa wilayah, antara lain di Kampung Ujung Loe dan Kampung Matojeng, Kecamatan Minasate'ne. Kampung Cempae, Kelurahan Segeri, Kampung Citta, kampung Bontomatene, Kampung Panaikang, dan Kampung Lasare, Kelurahan Bontomatene.
Selain itu, di kecamatan Segeri genangan juga terjadi di Kampung Bone dan Kampung Kalampang, Kelurahan Bone. Kampung Segeri dan Kampung Pattiro Kanja, Kelurahan Bawasalo, Kecamatan Segeri. Serta Kampung Takku, Desa Parenreng dan Kampung Amputtang, Desa Baring, Kecamatan Segeri.
Sementara banjir terjadi di Kecamatan Pangkajene yaitu di Kampung Tekolabbua, Kampung Lomboka, dan Kampung Toli-toli, Kecamatan Pangkajene. Banjir juga terjadi di Jalan Andi Mauraga dan Jalan Daeng Bonto, Jalan Matahari, Jalan Mawar, dan Jalan Cempaka, Kelurahan Padoang-Doangang. Sementara di Kecamatan Mandalle banjir terjadi di Desa Manggalung dan Desa Benteng.
Kallang menambahkan, selain banjir angin puting beliung juga terjadi di Kecamatan Mar'rang.
"Angin puting beliung terjadi di Butiti, Desa Tamangapa dan Bawapitu, Desa Pitusunggu, kecamatan Ma'rang. Kerugian yang diakibatkan oleh kejadian tersebut yaitu rusaknya 3 rumah warga," kata Kallang, Selasa (22/12/2020).
Ia menjelaskan, sebagain besar banjir dan genangan terjadi di Kecamatan Pangkajene. Hal itu diduga karena buruknya sistem drainase dalam kota.
"Jika curah hujan masih terus tinggi, maka diindikasikan akan terus terjadi genangan air, terlebih jika Sungai Pangkajene meluap maka akan terjadi banjir," ucapnya.
Salah satu wilayah yang terdampak banjir yaitu di Kampung Solo, Kelurahan Mappasaile. Wilayah ini merupakan muara Sungai Pangkajene yang menjadi wilayah pertama yang terdampak. Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra yang turun memantau banjir mengimbau warga untuk waspada.
"Kami imbau warga untuk waspada agar tidak ada korban jiwa. Kalau bantuan, sementara kami mendata korban," ujarnya.
(agn)