Blitar Putuskan Tanpa Rapid Test Antigen, Wisata Tetap Buka saat Libur Nataru

Selasa, 22 Desember 2020 - 18:08 WIB
loading...
Blitar Putuskan Tanpa...
Pemkab Blitar tidak mewajibkan rapid test antigen kepada wisatawan yang berlibur. Seluruh tempat wisata juga tetap buka selama libur Natal dan tahun baru. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
BLITAR - Pemerintah Kabupaten Blitar , Jawa Timur memutuskan tidak mewajibkan rapid test antigen kepada wisatawan yang berlibur dan menginap. Seluruh tempat wisata juga tetap buka selama libur Natal dan tahun baru (Nataru).

"Kita tidak menutup pariwisata, namun harus dengan kontrol protokol kesehatan ketat," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Selasa (22/12/2020).

(Baca juga: Warga Surabaya Baper Setelah Ditinggal Risma Jadi Mensos)

Sejak awal, para pengelola tempat wisata Kabupaten Blitar berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Setiap pengunjung wajib bermasker. Cuci tangan dengan sabun di tempat yang sudah disediakan serta mematuhi physical distancing atau juga jarak.

(Baca juga: 12 Gajah Liar Lampung Barat Gagal Dihalau, Malah Ngamuk dan Injak Warga)

Jika terbukti melanggar, lanjut dia, maka para pengelola tempat wisata dijatuhi sanksi. "Pertimbangannya tidak menutup karena komitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," terangnya.

Sementara soal rapid test antigen, Krisna Yekti mengatakan, tidak ada kebijakan terkait hal itu. Sejauh ini tidak ada kewajiban rapid test antigen bagi pengunjung yang datang dan menginap di Kabupaten Blitar. Selama libur Nataru satgas lebih mengontrol tempat keramaian.

"Sementara kok tidak (tidak ada rapid antigen). Satgas lebih mengontrol tempat keramaian," katanya. Selama libur Nataru Pemkab Blitar juga tidak mengeluarkan larangan tertulis kepada ASN (aparatur sipil negara) untuk tidak ke luar kota.

Dalam rapat koordinasi, kata Krisna Yekti, Bupati Rijanto hanya mengeluarkan imbauan. "Kebijakan tertulis tidak ada. Tapi Pak Bupati mengimbau teman-teman ASN untuk menahan diri tidak keluar kota," kata Krisna Yekti.

Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Blitar terus bertambah. Hampir seluruh rumah sakit di Kabupaten Blitar sempat tidak mampu menampung pasien positif yang butuh perawatan.

Tidak sediki pasien yang mengantre di ruang IGD khusus isolasi. "Namun saat ini alhamdulillah ada yang kosong satu dua," katanya. Tercatat hingga 21 Desember, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 1.297 kasus. Perinciannya, 1182 orang sembuh, 99 orang meninggal dunia, 4 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)