Disangka Tidur Pulas, Remaja Blitar Ternyata Sudah Tidak Bernyawa
loading...
A
A
A
BLITAR - AN (17) remaja asal Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar yang disangka tidur pulas, ternyata sudah tidak bernyawa . Jantung Maryam, ibunda AN serasa copot. Sebab putranya belum lama memberi makan ayam dan burung piaraannya.
(Baca juga: Hantam Truk di Jalan Tol Trans Sumatera-Lampung, 2 Penumpang Fortuner Tewas Seketika )
"Setelah memberi makan ayam dan burung, yang bersangkutan berbaring di tempat tidur. Ketika hendak dibangunkan ternyata sudah meninggal dunia ," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan kepada wartawan Senin (21/12/2020).
AN memiliki rutinitas memberi makan ayam dan burung piaraan keluarga. Saat rutinitas dikerjakan, orang tua AN mengaku tidak melihat sesuatu yang aneh pada anaknya. "Yang bersangkutan sempat beristirahat selama dua jam di kamarnya," kata Rochan.
Begitu AN tidak merespon saat dibangunkan, Maryam sontak berteriak memanggil suaminya. Munir, ayah AN, langsung mengecek anaknya. Begitu melihat tanda kematian , keluarga langsung menghubungi aparat kepolisian. AN dipastikan dalam keadaan tidak bernyawa . "Dalam pemeriksaan tidak ditemukan bekas penganiayaan," terang Rochan.
(Baca juga: Tangis Karyawan RSUD Kota Mojokerto Pecah, Lepas Perawat yang Meninggal Akibat COVID-19 )
Selama ini AN dikenal tidak memiliki gaya hidup yang aneh. Yang bersangkutan tidak pernah bersentuhan dengan minuman keras dan sejenisnya. AN juga dipastikan tidak terpapar COVID-19. "Diduga karena kelelahan," pungkas Rochan.
(Baca juga: Hantam Truk di Jalan Tol Trans Sumatera-Lampung, 2 Penumpang Fortuner Tewas Seketika )
"Setelah memberi makan ayam dan burung, yang bersangkutan berbaring di tempat tidur. Ketika hendak dibangunkan ternyata sudah meninggal dunia ," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan kepada wartawan Senin (21/12/2020).
AN memiliki rutinitas memberi makan ayam dan burung piaraan keluarga. Saat rutinitas dikerjakan, orang tua AN mengaku tidak melihat sesuatu yang aneh pada anaknya. "Yang bersangkutan sempat beristirahat selama dua jam di kamarnya," kata Rochan.
Begitu AN tidak merespon saat dibangunkan, Maryam sontak berteriak memanggil suaminya. Munir, ayah AN, langsung mengecek anaknya. Begitu melihat tanda kematian , keluarga langsung menghubungi aparat kepolisian. AN dipastikan dalam keadaan tidak bernyawa . "Dalam pemeriksaan tidak ditemukan bekas penganiayaan," terang Rochan.
(Baca juga: Tangis Karyawan RSUD Kota Mojokerto Pecah, Lepas Perawat yang Meninggal Akibat COVID-19 )
Selama ini AN dikenal tidak memiliki gaya hidup yang aneh. Yang bersangkutan tidak pernah bersentuhan dengan minuman keras dan sejenisnya. AN juga dipastikan tidak terpapar COVID-19. "Diduga karena kelelahan," pungkas Rochan.
(eyt)