KPK Nobatkan BPJamsostek Sebagai Lembaga dengan Unit Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2020
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kinerja BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek kembali mendapatkan penghargaan bergengsi. Kali ini, perusahaan asuransi plat merah itu dinobatkan sebagai Kementerian Lembaga dengan Unit Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2020.
Apresiasi itu diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2020.
Secara virtual, penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.
Selain itu, BPJamssotek juga menerima 2 Apresiasi lainnya. Yaitu pada kategori "Lembaga yang memiliki Forum Penyuluh Antikorupsi Teraktif" dan "Ahli Pembangun Integritas Inspiratif".
Agus Susanto mengapresiasi penilaian KPK terhadap BPJamsostek. Ia berharap, ke depan pengendalian gratifikasi BPJamsostek semakin baik, bersih dan memenuhi harapan semua pihak.
"Ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi kami dalam penerapan tata kelola yang baik kepada seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan untuk mewujudkan insan berintegritas tinggi”, katanya.
Kata Agus, sejak 2016 hingga 2020, pihaknya terus meningkatkan upaya membentuk insan berintegritas.
Salah satunya dengan membentuk 468 personil Tunas Integritas yang tersebar di seluruh unit kerja BPJamsostek di Indonesia.
BPJamsostek, lanjutnya, bakal terus melakukan standarisasi kompetensi Penyuluh Anti Korupsi. Seperti melakukan sertifikasi secara bertahap kepada seluruh Tunas Integritas BPJamsostek.
Untuk sementara sudah 40 orang tersertifikasi sebagai Penyuluh Anti Korupsi dan 24 tersertifikasi sebagai Ahli Pembangun Integritas (API). Menurutnya, penghargaan yang diberikan oleh KPK sejalan dengan salah satu Nilai Budaya BPJamsostek.
Yakni Integritas yang ditanamkan kepada seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan atas risiko kerja bagi seluruh pekerja Indonesia.
Penghargaan yang diberikan oleh KPK ini merupakan yang ketiga kalinya bagi BPJAMSOSTEK, dimana penghargaan pertama dan kedua diterima secara berturut-turut pada tahun 2017 dan 2018 lalu kemudian tahun 2020 ini.
Sementara pada tahun 2019, hasil penilaian KPK pada BPJAMSOSTEK melalui Indeks Survey Penilaian Integritas mendapat nilai 85,08 di atas rata-rata indeks Kementrian/Lembaga/Pemda 76,86.
(Baca juga: Berubah Aturan, Anggaran Vaksin COVID-19 di Purwakarta Masih Dirinci)
Agus mengucap syukur sekaligus merasa bangga atas capaian ini, dan berharap agar kado ulang tahun istimewa dari KPK ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh insan BPJAMSOSTEK dalam menjaga integritas dalam melaksanakan tugasnya.
Bertepatan dengan hari jadi ke-43 tahun BPJamsostek yang jatuh pada pada tanggal 5 Desember 2020 yang lalu, Agus mempersembahkan kado istimewa ini kepada jajaran Direksi dan Dewan Pengawas, seluruh insan BPJamsostek, pemangku kepentingan dan seluruh mitra dalam perannya mendukung BPJamsostek menjadi institusi yang bersih, menjunjung tinggi integritas, bebas korupsi, gratifikasi, dan suap.
(Baca juga: Terpuruk Akibat Pagebluk, Warga Bandung Bangkit Rintis Kuliner Bebek Pedas)
Agus menjelaskan, bahwa integritas telah menjadi faktor kunci bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Sebagai institusi yang mengelola dana pekerja, penghargaan ini menjadi pembuktian bagi kami agar terus mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan publik," tegasnya.
Lihat Juga: Baznas Raih Penghargaan Indonesia Digital Marketing dan Indonesia Most Reputable Companies
Apresiasi itu diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kegiatan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2020.
Secara virtual, penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.
Selain itu, BPJamssotek juga menerima 2 Apresiasi lainnya. Yaitu pada kategori "Lembaga yang memiliki Forum Penyuluh Antikorupsi Teraktif" dan "Ahli Pembangun Integritas Inspiratif".
Agus Susanto mengapresiasi penilaian KPK terhadap BPJamsostek. Ia berharap, ke depan pengendalian gratifikasi BPJamsostek semakin baik, bersih dan memenuhi harapan semua pihak.
"Ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi kami dalam penerapan tata kelola yang baik kepada seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan untuk mewujudkan insan berintegritas tinggi”, katanya.
Kata Agus, sejak 2016 hingga 2020, pihaknya terus meningkatkan upaya membentuk insan berintegritas.
Salah satunya dengan membentuk 468 personil Tunas Integritas yang tersebar di seluruh unit kerja BPJamsostek di Indonesia.
BPJamsostek, lanjutnya, bakal terus melakukan standarisasi kompetensi Penyuluh Anti Korupsi. Seperti melakukan sertifikasi secara bertahap kepada seluruh Tunas Integritas BPJamsostek.
Untuk sementara sudah 40 orang tersertifikasi sebagai Penyuluh Anti Korupsi dan 24 tersertifikasi sebagai Ahli Pembangun Integritas (API). Menurutnya, penghargaan yang diberikan oleh KPK sejalan dengan salah satu Nilai Budaya BPJamsostek.
Yakni Integritas yang ditanamkan kepada seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan atas risiko kerja bagi seluruh pekerja Indonesia.
Penghargaan yang diberikan oleh KPK ini merupakan yang ketiga kalinya bagi BPJAMSOSTEK, dimana penghargaan pertama dan kedua diterima secara berturut-turut pada tahun 2017 dan 2018 lalu kemudian tahun 2020 ini.
Sementara pada tahun 2019, hasil penilaian KPK pada BPJAMSOSTEK melalui Indeks Survey Penilaian Integritas mendapat nilai 85,08 di atas rata-rata indeks Kementrian/Lembaga/Pemda 76,86.
(Baca juga: Berubah Aturan, Anggaran Vaksin COVID-19 di Purwakarta Masih Dirinci)
Agus mengucap syukur sekaligus merasa bangga atas capaian ini, dan berharap agar kado ulang tahun istimewa dari KPK ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh insan BPJAMSOSTEK dalam menjaga integritas dalam melaksanakan tugasnya.
Bertepatan dengan hari jadi ke-43 tahun BPJamsostek yang jatuh pada pada tanggal 5 Desember 2020 yang lalu, Agus mempersembahkan kado istimewa ini kepada jajaran Direksi dan Dewan Pengawas, seluruh insan BPJamsostek, pemangku kepentingan dan seluruh mitra dalam perannya mendukung BPJamsostek menjadi institusi yang bersih, menjunjung tinggi integritas, bebas korupsi, gratifikasi, dan suap.
(Baca juga: Terpuruk Akibat Pagebluk, Warga Bandung Bangkit Rintis Kuliner Bebek Pedas)
Agus menjelaskan, bahwa integritas telah menjadi faktor kunci bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Sebagai institusi yang mengelola dana pekerja, penghargaan ini menjadi pembuktian bagi kami agar terus mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan publik," tegasnya.
Lihat Juga: Baznas Raih Penghargaan Indonesia Digital Marketing dan Indonesia Most Reputable Companies
(boy)