Riau Miliki Kebun Sawit Terluas, Peremajaan Jadi Prioritas
loading...
Jatmiko K Santosa terpilih memimpin Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Riau periode 2021-2025
A
A
A
PEKANBARU - Chief Executive Officer (CEO) PT Perkebunan Nusantara (PTPTN), V Jatmiko K Santosa terpilih memimpin Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia ( Gapki ) Cabang Riau periode 2021-2025.
Jatmiko menggantikan Plt Ketua Gapki Cabang Riau , Lichwan Hartono, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang GAPKI Riau ke VI yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Riau. Jatmiko berkomitmen akan memajukan Gapki melalui soliditas antar anggota.
"Terimakasih kepada ketua dan pengurus Gapki Cabang Riau periode 2017-2020 yang menurut kami sudah luar biasa memimpin Gapki di masa-masa sulit. Kami berharap kedepannya kita dapat memajukan Gapki bersama-sama. Sebab jika dilihat dari luasan, anggota Gapki Cabang Riau belum mewakili luasan yang ada. Sehingga bagaimana kedepannya dapat menarik (pengusaha kelapa sawit di Riau) untuk bergabung. Tentu kita harus mampu menunjukkan adanya nilai tambah jika bergabung dengan Gapki," sebut bos PTPN V, Kamis (17/12/2020).
(Baca juga: Kecelakaan Marak di Tol Cipali, Pakar: Tiga Faktor Jadi Penyebab )
Untuk itu, CEO PTPN V ini menyebutkan bahwa telah memiliki sejumlah program kerja penting dalam memajukan Gapki serta memberikan kontribusi positif bagi seluruh stakeholders dan negara. Dia menempatkan akselerasi program PSR menjadi poin utama.
"Kita akan berupaya mengakselerasi program peremajaan sawit rakyat. Ini bukan hanya pengabdian, tapi juga manfaat kita buat petani dan merupakan peluang dalam supply chain serta membesarkan industri sawit secara keseluruhan," jelasnya.
Jatmiko juga menyampaikan dukungan kepada Gapki Pusat dalam memberikan masukan dan saran kepada pemerintah atas aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan industri. Untuk itu menurutnya Gapki Cabang Riau perlu bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Kita akan mengawal peraturan-peraturan daerah yang menjadi turunan dari aturan pusat tersebut," tukasnya.
Selain program-program tersebut, Jatmiko turut menyatakan ke depannya, Gapki akan terus proaktif terlibat dalam penetapan harga TBS di Provinsi Riau sesuai dengan Pergub yang akan disahkan, terutama terkait penetapan harga tandan buah segar sawit mitra swadaya, serta mengkoordinir bantuan dari anggota GAPKI melalui program CSR untuk penanganan pandemi Covid-19 di Riau
Jatmiko menggantikan Plt Ketua Gapki Cabang Riau , Lichwan Hartono, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang GAPKI Riau ke VI yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru, Riau. Jatmiko berkomitmen akan memajukan Gapki melalui soliditas antar anggota.
"Terimakasih kepada ketua dan pengurus Gapki Cabang Riau periode 2017-2020 yang menurut kami sudah luar biasa memimpin Gapki di masa-masa sulit. Kami berharap kedepannya kita dapat memajukan Gapki bersama-sama. Sebab jika dilihat dari luasan, anggota Gapki Cabang Riau belum mewakili luasan yang ada. Sehingga bagaimana kedepannya dapat menarik (pengusaha kelapa sawit di Riau) untuk bergabung. Tentu kita harus mampu menunjukkan adanya nilai tambah jika bergabung dengan Gapki," sebut bos PTPN V, Kamis (17/12/2020).
(Baca juga: Kecelakaan Marak di Tol Cipali, Pakar: Tiga Faktor Jadi Penyebab )
Untuk itu, CEO PTPN V ini menyebutkan bahwa telah memiliki sejumlah program kerja penting dalam memajukan Gapki serta memberikan kontribusi positif bagi seluruh stakeholders dan negara. Dia menempatkan akselerasi program PSR menjadi poin utama.
"Kita akan berupaya mengakselerasi program peremajaan sawit rakyat. Ini bukan hanya pengabdian, tapi juga manfaat kita buat petani dan merupakan peluang dalam supply chain serta membesarkan industri sawit secara keseluruhan," jelasnya.
Jatmiko juga menyampaikan dukungan kepada Gapki Pusat dalam memberikan masukan dan saran kepada pemerintah atas aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan industri. Untuk itu menurutnya Gapki Cabang Riau perlu bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Kita akan mengawal peraturan-peraturan daerah yang menjadi turunan dari aturan pusat tersebut," tukasnya.
Selain program-program tersebut, Jatmiko turut menyatakan ke depannya, Gapki akan terus proaktif terlibat dalam penetapan harga TBS di Provinsi Riau sesuai dengan Pergub yang akan disahkan, terutama terkait penetapan harga tandan buah segar sawit mitra swadaya, serta mengkoordinir bantuan dari anggota GAPKI melalui program CSR untuk penanganan pandemi Covid-19 di Riau
(msd)
Lihat Juga :
