Wakil Ketua dan Dua Anggota DPRD Kabupaten Maros Dilantik
loading...
Wakil Ketua DPRD Maros Haeriah Rahman dan dua anggota DPRD lainnya dilantik pada, Senin, (14/12/2020). Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A
A
A
MAROS - Setelah kosong selama 3 bulan, jabatan Wakil Ketua DPRD Maros yang ditinggalkan AS Chaidir Syam yang maju di Pilkada, akhirnya diisi oleh Haeriah Rahman.
Haeriah Rahman yang juga merupakan rekan separtai Chaidir Syam resmi menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024, setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua DPRD Maros HA Patarai Amir, Senin (14/12/2020). Tak hanya Haeriah yang dilantik, dua Anggota DPRD Maros Pergantian Antar Waktu (PAW) yakni Amril dari PAN dan Sahariah dari PKB yang menggantikan Havid Pasha yang maju di Pilkada Maros.
Ketua DPRD Maros A Patarai Amir mengatakan, dengan terisinya jabatan Wakil Ketua DPRD Maros ini diharapkan kinerja DPRD Maros bisa kembali berjalan maksimal.
Menyinggung mengenai sosok Wakil Ketua DPRD Maros yang baru, Patarai Amir tidak terlalu khawatir. Karena Haeriah bukanlah pendatang baru di DPRD. Pengalamannya menjadi wakil rakyat dua periode merupakan dianggap cukup untuk duduk di jabatan barunya.
"Kalau persoalan kinerja kita tidak khawatir. Kita percaya wakil ketua yang baru dilantik ini bisa bekerja. Apalagi sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Maros ," jelasnya.
Dia mengatakan, PAW bagi anggota DPRD ini merupakan proses politik yang harus dilakukan sebagai upaya memenuhi kelengkapan keanggotaan DPRD Maros .
"Sebagai anggota dewan yang baru, mereka perlu menyesuaikan diri dan mempelejari berbagai ketentuan dan tata tertib yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas," jelasnya.
Bupati Maros HM Hatta Rahman menjelaskan, semoga semua yang dilantik dapat bekerja dengan baik. Ini merupakan langkah awal kata Hatta, untuk anggota DPRD yang baru untuk melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. Sementara untuk AS Chaidir Syam dan Havid Fasha, dia mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya sebagai anggota Dewan.
Hatta mengatakan, DPRD sebagai lembaga legislatif daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari pemerintah daerah, sehingga sinergitas legislatif dan eksekutif sangat penting. Terutama dalam perencanaan anggaran maupun penyusunan program serta pembetukan perda sebagai landasan pembangunan daerah.
Haeriah Rahman yang juga merupakan rekan separtai Chaidir Syam resmi menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024, setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua DPRD Maros HA Patarai Amir, Senin (14/12/2020). Tak hanya Haeriah yang dilantik, dua Anggota DPRD Maros Pergantian Antar Waktu (PAW) yakni Amril dari PAN dan Sahariah dari PKB yang menggantikan Havid Pasha yang maju di Pilkada Maros.
Ketua DPRD Maros A Patarai Amir mengatakan, dengan terisinya jabatan Wakil Ketua DPRD Maros ini diharapkan kinerja DPRD Maros bisa kembali berjalan maksimal.
Menyinggung mengenai sosok Wakil Ketua DPRD Maros yang baru, Patarai Amir tidak terlalu khawatir. Karena Haeriah bukanlah pendatang baru di DPRD. Pengalamannya menjadi wakil rakyat dua periode merupakan dianggap cukup untuk duduk di jabatan barunya.
"Kalau persoalan kinerja kita tidak khawatir. Kita percaya wakil ketua yang baru dilantik ini bisa bekerja. Apalagi sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Maros ," jelasnya.
Dia mengatakan, PAW bagi anggota DPRD ini merupakan proses politik yang harus dilakukan sebagai upaya memenuhi kelengkapan keanggotaan DPRD Maros .
"Sebagai anggota dewan yang baru, mereka perlu menyesuaikan diri dan mempelejari berbagai ketentuan dan tata tertib yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas," jelasnya.
Bupati Maros HM Hatta Rahman menjelaskan, semoga semua yang dilantik dapat bekerja dengan baik. Ini merupakan langkah awal kata Hatta, untuk anggota DPRD yang baru untuk melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. Sementara untuk AS Chaidir Syam dan Havid Fasha, dia mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya sebagai anggota Dewan.
Hatta mengatakan, DPRD sebagai lembaga legislatif daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari pemerintah daerah, sehingga sinergitas legislatif dan eksekutif sangat penting. Terutama dalam perencanaan anggaran maupun penyusunan program serta pembetukan perda sebagai landasan pembangunan daerah.
(agn)
Lihat Juga :
