Cegah Penyimpangan, ILAJ Awasi Proyek Puskesmas di Kawasan Danau Toba

SIMALUNGUN - Direktur Institue Law of Justice (ILAJ) Fawer Full Fander Sihite menurunkan tim untuk mengawasi realisasi pekerjaan sejumlah proyek Puskesmas berbiaya lebih Rp11 miliar guna mendukung pariwisata Danau Toba . BACA JUGA: Iran Gantung Jurnalis Anti-Rezim Pemerintah

Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan dan manipulasi laporan realisasi pekerjaan yang belum rampung, namun disebut-sebut selesai 100 % sehingga bisa dibayarkan tahun ini.

Fawer Full Fander Sihite menjelaskan, pihaknya menerima laporan lisan dari sejumlah masyarakat Kecamatan Purba dan Hatonduhan terkait pelaksanaan proyek pembangunan Puskesmas Tiga Runggu berbiaya Rp6 miliar dan Hatonduhan sebesar Rp5 miliar yang sampai saat ini realisasi pekerjaannya baru mencapai 50 % sehingga didug tidak mungkin bisa dirampungkan 100 % pekerjaannya Desember 2020, ini. BACA JUGA: Pendemo Minta Kasus Habib Rizieq Shihab Diusut Tuntas

"ILAJ akan menurunkan tim untuk menindak lanjuti laporan warga terkait pembangunan Puskesmas Tiga Runggu dan Hatonduhan, seklaigus meminta penegak hukum mengawasi sehingga tidak ada manipulasi realisasi pekerjaan untuk dibayarkan 100%," kata Sihite.

Sihite menambahkan,jika proyek Puskesmas Tiga Runggu dan Hatonduhan dibayarkan 100% padahal realisasinya hanya 50% hingga 60%, pihaknya akan meminta pihak penegak hukum melakukan proses hukum.

Pihak Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun yang dikonfirmasi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Arnold Saragih via pesan WhatsApp (WA) tidak bersedia menjawab. BACA JUGA: Diduga Dianiaya, Pelajar SLTA Tewas dengan Luka Pukulan