Paslon No 1 dan No 2 Pilkada Sleman 2020 Tunggu Hasil Resmi KPU
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pasangan calon (paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman no 3, Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa (KSP-DM) berdasarkan hasl Sirekap KPU Sleman , Jumat (11/12/2020) sementara unggul.
Pasalon no 3 memperoleh suara terbanyak dibandingkan paslon no 1 Danang Wicaksana Sulitya-Agus Choliq (DWS-ACH) dan paslon no 2 Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA).
Tercatat hingga pukul 14.00 WIB sudah masuk 1.073 TPS dari 2.125 TPS se-Sleman atau 50,49%. Dari jumlah ini, paslon no 1 DWS-ACH yang diusung Gerindra, PKB dan PPP mendapat 30,7% suara, paslon no 2 MuliA yang diusung, PKS, Golkar da NasDem memperoleh 30,3% suara dan paslon no 3 Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa (KSP-DM) yang diusung PDIP dan PAN meraih 39%
Mengenai hasil tersebut, baik paslon 1 dan paslon mengatakan masih menunggu hasl resmi dari KPU Sleman.
Wakil ketua tim pemenangan paslon no 2 Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) Surana mengatakan, pihaknya belum akan membicarakan hasil Pilkada Sleman 2020 dan tetap akan berpegang pada hasil resmi keputusan yang dikeluarkan oleh KPU Sleman.
“Nunggu hasil resmi KPU,” kata Surana, Jumat (11/12/2020).
Hal yang sama diungkapkan calon bupati paslon no 1 DWS-ACH. Agus Cholik mengatakan, belum memberikan komentar soal hasil sementara Pilkada Sleman dan tetap akan menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU Sleman.
(Baca juga: Balada Polisi Pengaman Pilkada: Berangkat Negatif Pulang Dilarang Positif)
"Apa pun hasilnya, karena sudah merupakan keputusan dari masyarakat Sleman. Sudah seharusnya diterima,” akunya.
Sementara calon bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sleman yang telah memberi kepercayaan dengan menggunakan haknya untuk memilih pasangan Kustini-Danang.
(Baca juga: Antusias Warga Ikut Pilkada Tinggi, Polda Jateng Klaim Berjalan Aman dan Lancar)
“Dukungan mereka dapat menjadi modal dasar untuk mewujudkan pembangunan kedepan dengan Sesarengan Bangun Sleman,” paparnya.
Pasalon no 3 memperoleh suara terbanyak dibandingkan paslon no 1 Danang Wicaksana Sulitya-Agus Choliq (DWS-ACH) dan paslon no 2 Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA).
Tercatat hingga pukul 14.00 WIB sudah masuk 1.073 TPS dari 2.125 TPS se-Sleman atau 50,49%. Dari jumlah ini, paslon no 1 DWS-ACH yang diusung Gerindra, PKB dan PPP mendapat 30,7% suara, paslon no 2 MuliA yang diusung, PKS, Golkar da NasDem memperoleh 30,3% suara dan paslon no 3 Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa (KSP-DM) yang diusung PDIP dan PAN meraih 39%
Mengenai hasil tersebut, baik paslon 1 dan paslon mengatakan masih menunggu hasl resmi dari KPU Sleman.
Wakil ketua tim pemenangan paslon no 2 Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) Surana mengatakan, pihaknya belum akan membicarakan hasil Pilkada Sleman 2020 dan tetap akan berpegang pada hasil resmi keputusan yang dikeluarkan oleh KPU Sleman.
“Nunggu hasil resmi KPU,” kata Surana, Jumat (11/12/2020).
Hal yang sama diungkapkan calon bupati paslon no 1 DWS-ACH. Agus Cholik mengatakan, belum memberikan komentar soal hasil sementara Pilkada Sleman dan tetap akan menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU Sleman.
(Baca juga: Balada Polisi Pengaman Pilkada: Berangkat Negatif Pulang Dilarang Positif)
"Apa pun hasilnya, karena sudah merupakan keputusan dari masyarakat Sleman. Sudah seharusnya diterima,” akunya.
Sementara calon bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sleman yang telah memberi kepercayaan dengan menggunakan haknya untuk memilih pasangan Kustini-Danang.
(Baca juga: Antusias Warga Ikut Pilkada Tinggi, Polda Jateng Klaim Berjalan Aman dan Lancar)
“Dukungan mereka dapat menjadi modal dasar untuk mewujudkan pembangunan kedepan dengan Sesarengan Bangun Sleman,” paparnya.
(boy)