Jalan-jalan di Pusat Kota Bogor pun Lengang

Kamis, 16 April 2020 - 17:40 WIB
loading...
Jalan-jalan di Pusat  Kota Bogor pun Lengang
Jalan-jalan protokol dan arteri di Kota Bogor, Jawa Barat, terlihat lengang saat hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (16/4/2020). SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Jalan-jalan protokol dan arteri di Kota Bogor, Jawa Barat, terlihat lengang saat hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (16/4/2020). Penerapan PSBB di Kota Bogor mulai terasa efektif mengurangi mobilitas warga untuk memutus rantai persebaran virus Corona atau COVID-19.

Berdasarkan pantauan SINDOnews, sejumlah ruas jalan protokol maupun arteri Kota Bogor hanya dilintasi beberapa kendaraan dan angkutan umum. Di Jalan Raya Pajajaran, tepatnya kawasan Tugu Kujang dan Terminal Baranangsiang, sudah tak terlihat lagi kepadatan kendaraan.

Tak hanya itu, di simpang Suryakencana Jalan Otista - Juanda juga terpantau sepi. Begitupun di depan kawasan bundaran Bogor Trade Mall (BTM), Jalan Raya Empang-Juanda, yang biasanya ramai hanya terlihat aktivitas warga berbelanja kebutuhan pokok saja.

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Raya Kapten Muslihat-Mayor Oking-Paledang, tepatnya kawasan Stasiun Bogor. Hanya terlihat angkot dan ojek online, itu pun rata-rata ngetem alias menunggu penumpang. (Baca juga; 3 Perampok Bercelurit Satroni Minimarket, Sekap Pegawai dan Kuras Brankas )

"Wah parah pak sepi banget dari pagi sampai sekarang (pukul 13.00 WIB) belum dapat pesanan sama sekali, baik penumpang maupun order makanan. Biasanya sesepi-sepinya akibat Corona, setengah hari masih dapat Rp6.000 - Rp15.000," keluh Rudi, (35), driver ojol asal Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, saat ditemui di kawasan Puri Begawan, Baranangsiang, Kamis (16/04/2020).

Hal senada diungkapkan, Iyang, (38), sopir angkot 01 trayek Ciawi - Barangsiang. Ayah satu anak asal Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor itu mengaku sejak pagi mencoba keliling namun tak kunjung mendapatkan penumpang sesuai batas minimal yang diatur pemerintah.

"Yah pak, jangankan 50% atau 5 orang dari total kapasitas angkot 10 orang, dapat dua juga sudah Alhamdulillah. Sampai sekarang saya dari tadi ini cuma ngetem aja," ujarnya. (Baca juga; Bocah 9 Tahun Ini Serahkan Koin-koin Tabungan untuk Penanggulangan Wabah Corona )

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan sejak pagi hingga siang menjelang sore di hari kedua pemberlakuan PSBB arus lalu lintas dan mobilitas warganya relatif sepi. "Alhamdulillah, bahkan hari ini, Kereta Rel Listik (KRL) dan volume Lalu Lintas lebih landai dibanding hari pertama," katanya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2569 seconds (0.1#10.140)