Bagaimana Caranya Membangun 573 Taman, Bu Risma?

Kamis, 10 Desember 2020 - 16:00 WIB
loading...
Bagaimana Caranya Membangun 573 Taman, Bu Risma?
Selama 10 tahun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Surabaya telah membangun taman dan ruang terbuka hijau.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Selama 10 tahun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Surabaya, dirinya selalu konsisten membangun taman dan ruang terbuka hijau. Tercatat ada 573 taman yang memiliki sentuhan tangan wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menuturkan, kalau luas total taman di seluruh Surabaya hingga tahun ini sudah mencapai 1.651,24 hektar.

Taman-taman yang dibangun oleh Risma bersama jajarannya itu berbeda-beda tema dan luasannya. Bahkan, ada taman yang merupakan bekas tempat pembuangan sampah (TPA) Keputih, yaitu Taman Harmoni yang terus dipercantik hingga saat ini. “Taman yang berbeda-beda itu juga menjadi daya tarik tersendiri di Surabaya,” kata Anna, Kamis (10/12/2020).

(Baca juga: 10 Tahun Mengabdikan Diri untuk Kota Surabaya, Risma Bangun 128 Jembatan Baru )

Ia melanjutkan, luas ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya sudah mencapai 7.356,24 hektar atau 21,99 persen dari luas Kota Surabaya. Artinya, RTH publik di Surabaya sudah di atas target minimal sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

“Jadi, di masanya Bu Risma ini, RTH publik kita sudah di atas target minimal, karena memang semua lahan yang bisa dimanfaatkan, kita gunakan untuk RTH. Bisa dilihat di Surabaya ini hijau,” tegasnya.

Di samping itu, Anna juga menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Surabaya terus disempurnakan. Saat ini sudah ada sebanyak 533 bank sampah dan telah menyalurkan tiap kampung 10 ribu magot untuk 500 kampung peserta SSC (Surabaya Smart City) 2020, guna pengurangan sampah rumah tangga.

(Baca juga: Pilkada Serentak Aman dan Kondusif, Khofifah: Terima Kasih Masyarakat Jawa Timur )

Bahkan, ada pula 8 lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle) di beberapa tempat di Surabaya, ada pula 28 rumah kompos di berbagai titik di Surabaya. “Pengelolaan sampah di Surabaya juga sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo,” ujarnya.

Saat ini, kampung-kampung di Surabaya juga diajari cara mengolah sampah, sehingga sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo tidak terlalu banyak meski pertumbuhan penduduk semakin meningkat. “Makanya di Surabaya persoalan sampah relatif bisa dikendalikan,” katanya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3012 seconds (0.1#10.140)