Simak Tips Membedakan Daging Sapi Asli dengan yang Palsu

Selasa, 12 Mei 2020 - 20:35 WIB
loading...
Simak Tips Membedakan Daging Sapi Asli dengan yang Palsu
Barang bukti daging babi yang diamankan Satreskrim Polresta Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Kasus peredaran dan penjualan daging babi yang diolah agar mirip daging sapi membuat heboh Kabupaten Bandung. Betapa tidak, aksi jahat para pelaku telah berlangsung selama 7 bulan dan 63 ton daging haram telah beredar di pasaran.

Meski demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung memastikan, daging babi yang dicampur boraks itu belum beredar luas di Kabupaten Bandung.

Berdasarkan penyelidikan Polresta Bandung, daging babi asal Kota Solo tersebut baru beredar di Kecamatan Banjaran, Baleendah, dan Majalaya. (BACA JUGA: 7 Bulan Beroperasi, Daging Babi Sudah Beredar di Tiga Kecamatan )

Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Popi Hopipah mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau resah. Sebab, daging yang beredar di pasaran saat ini dipastikan aman dan halal untuk dikonsumsi.

Popi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Untuk itu, Popi memberikan tips mengenali daging sapi asli dengan yang palsu. (BACA JUGA: Pastikan Lebaran Aman, Pemkab Bandung Sebut Daging Babi Belum Beredar Luas )

Menurut Popi, yang paling utama adalah harga. Jika harga daging yang dijual pedagang lebih murah dari pasaran, patut dicurigai daging palsu.

"Harga daging sapi asli berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. Sedangkan daging palsu dijual sangat murah antara Rp65 ribu-Rp90 ribu per kg," kata Popi di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (12/5/2020).

Selain harga, ujar Popi, unsur yang membedakan dengan daging sapi asli adalah lokasi penjualan. Pedagang daging palsu biasanya menjajakan dagangannya di kaki lima, bukan di kios resmi.

"Pedagang daging palsu biasanya di kaki lima. Mereka berjualan menjelang malam. Sekitar jam 19.00 WIB, sudah selesai karena takut ketahuan," ujar Kadisperindag. (BACA JUGA: Berniat Kecoh Pembeli, Pelaku Pakai Boraks Agar Daging Babi Mirip Daging Sapi )

Masyarakat atau konsumen, tutur Popi, diimbau menanyakan asal daging tersebut kepada pedagang. Sebab, Pemkab Bandung memiliki tempat pemotongan hewan resmi. "Tanya dari mana dia mengambil daging, dipasok dari mana," tutur Popi.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, masyarakat perlu mengenali daging palsu dari warna fisik daging.

Daging babi berwarna lebih pucat daripada daging sapi yang kemerahan. "Daging babi itu relatif lebih pucat karena banyak lemak. Kalau daging sapi berwarna lebih merah," kata Hendra.

Hendra juga mengimbau masyarakat membeli daging sapi di toko atau kios resmi dan berserifikat halal. Jangan membeli daging di pinggir jalan.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)