Debat Putaran Kedua, Paslon Nurani Curi Perhatian Masyarakat Kendal
loading...
A
A
A
KENDAL - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kendal Ali Nurudin dan Yekti Handayani pada Debat Publik antar Paslon putaran kedua pada Rabu (2/12/2020), menjadi perbincangan di masyarakat. Kehadiran Cawabup Ani yang mengikuti debat di atas kursi roda mengundang empati publik.
Dari tangkapan percakapan di media sosial, warganet ramai mengomentari penampilan Cawabup dari paslon nomor urut 2 itu. Ungkapan rasa empati dan doa mengalir begitu melihat satu-satunya kontestan perempuan hadir di podium debat dengan alat bantu kursi roda.
“Perjuangan ibu Ani sangat berat, walaupun sakit beliau tetap hadir ikut debat demi rakyat Kendal, semua akan terbalas 9 Desember dengan kemenangan Nurani,” tulis akun Luqman di salah satu grup Facebook warga Kendal.
“Saya tidak kenal beliau secara pribadi. Tapi mengikuti profilnya dari berita di media, dengar cerita dari orang di kampung, saya punya keyakinan beliau orang baik. Sebagai perempuan, saya bangga dan haru melihat perjuangan beliau malam ini. Semoga lekas diangkat penyakit beliau. Amin,” tulis Umi Hidayah di dinding akun Facebook Nurani Kendal.
Penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada pengusaha yang juga berprofesi sebagai guru itu, sejumlah awak media meminta waktu untuk mewawancarainya. Namun melihat kondisinya yang tampak kelelahan dan hampir pingsan saat menuruni tangga gedung DPRD Kendal, tempat debat disiarkan secara langsung oleh stasiun TV, niat itu pun diurungkan.
Melalui ketua pemenangan paslon Nurani, Muhammad Makmun, didapati keterangan ihwal kondisi Cawabup Ani. Dikatakan, Cawabup dari pasangan Ustad Ali itu baru saja keluar setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit. Keikutsertaan Ani, imbuh Makmun, baru diketahui sore hari beberapa jam sebelum debat dilaksanakan.
“Saya sendiri masih belum yakin sebelum bertemu langsung dengan bu Ani beberapa menit sebelum debat dimulai. Bu Ani datang dengan didorong di atas kursi roda. Mukanya pucat. Kami berulangkali sampaikan agar beliau tidak memaksakan diri. Tapi beliau kekeh,” terang Makmun.
“Alhamdulillah, atas dukungan dan doa dari masyarakat Kendal, Allah kuatkan beliau. Meski dalam kondisi sakit, bu Ani bisa mengikuti debat dengan baik,” sambung ketua DPC PKB yang sekaligus ketua DPRD Kendal itu.
Sementara itu, Cabup Ustad Ali mengatakan kehadiran wakilnya itu memberikan semangat bagi dirinya. Ditanya soal penampilannya pada debat yang terakhir itu, Ketua Dewan Syuro DPC PKB itu mengaku optimistis meraih dukungan dari masyarakat Kendal.
“Sesuai dengan tema debat, fokus kami adalah menguatkan birokrasi pemerintahan yang bersih, professional dan transparan sebagai fondasi pembangunan daerah untuk mewujudukan Kendal yang bermartabat, berdaya saing, makmur dan sejahtera,” terangnya.
Dari pantauan jalannya debat, sebanyak tiga paslon yang berlaga di Pilkada Kendal 2020 mengikuti debat yang dibagi dalam enam segmen. Ketiganya secara berurutan, Dico M Ganinduto - Windu Suko Basuki, Ali Nurudin-Yekti Handayani dan Tino Indra Wardono - Moh Mustamsikin.
Mengangkat tema “Membangun Kendal yang Selaras dengan Kebijakan Regional dan Nasional untuk Memperkokoh Indonesia sebagai Negara Bangsa”, masing-masing paslon memulai dengan paparan visi-misi, menjawab pertanyaan isu aktual, saling bertanya antar paslon.
Ketua KPU Kendal, Hevy Oktaria Indah, berharap debat putaran kedua yang dilaksanakan menjelang berakhirnya masa kampanye ini dapat meyakinkan untuk menentukan pilihannya.
"KPU Kendal juga mengajak masyarakat untuk menunaikan hak pilihnya pada 9 Desember nanti. Jangan khawatir, karena protokol kesehatan sudah disiapkan dengan sebaik mungkin di TPS. Dan jangan lupa pakai maskernya," imbau Hevy.
Dari tangkapan percakapan di media sosial, warganet ramai mengomentari penampilan Cawabup dari paslon nomor urut 2 itu. Ungkapan rasa empati dan doa mengalir begitu melihat satu-satunya kontestan perempuan hadir di podium debat dengan alat bantu kursi roda.
“Perjuangan ibu Ani sangat berat, walaupun sakit beliau tetap hadir ikut debat demi rakyat Kendal, semua akan terbalas 9 Desember dengan kemenangan Nurani,” tulis akun Luqman di salah satu grup Facebook warga Kendal.
“Saya tidak kenal beliau secara pribadi. Tapi mengikuti profilnya dari berita di media, dengar cerita dari orang di kampung, saya punya keyakinan beliau orang baik. Sebagai perempuan, saya bangga dan haru melihat perjuangan beliau malam ini. Semoga lekas diangkat penyakit beliau. Amin,” tulis Umi Hidayah di dinding akun Facebook Nurani Kendal.
Penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada pengusaha yang juga berprofesi sebagai guru itu, sejumlah awak media meminta waktu untuk mewawancarainya. Namun melihat kondisinya yang tampak kelelahan dan hampir pingsan saat menuruni tangga gedung DPRD Kendal, tempat debat disiarkan secara langsung oleh stasiun TV, niat itu pun diurungkan.
Melalui ketua pemenangan paslon Nurani, Muhammad Makmun, didapati keterangan ihwal kondisi Cawabup Ani. Dikatakan, Cawabup dari pasangan Ustad Ali itu baru saja keluar setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit. Keikutsertaan Ani, imbuh Makmun, baru diketahui sore hari beberapa jam sebelum debat dilaksanakan.
“Saya sendiri masih belum yakin sebelum bertemu langsung dengan bu Ani beberapa menit sebelum debat dimulai. Bu Ani datang dengan didorong di atas kursi roda. Mukanya pucat. Kami berulangkali sampaikan agar beliau tidak memaksakan diri. Tapi beliau kekeh,” terang Makmun.
“Alhamdulillah, atas dukungan dan doa dari masyarakat Kendal, Allah kuatkan beliau. Meski dalam kondisi sakit, bu Ani bisa mengikuti debat dengan baik,” sambung ketua DPC PKB yang sekaligus ketua DPRD Kendal itu.
Sementara itu, Cabup Ustad Ali mengatakan kehadiran wakilnya itu memberikan semangat bagi dirinya. Ditanya soal penampilannya pada debat yang terakhir itu, Ketua Dewan Syuro DPC PKB itu mengaku optimistis meraih dukungan dari masyarakat Kendal.
“Sesuai dengan tema debat, fokus kami adalah menguatkan birokrasi pemerintahan yang bersih, professional dan transparan sebagai fondasi pembangunan daerah untuk mewujudukan Kendal yang bermartabat, berdaya saing, makmur dan sejahtera,” terangnya.
Dari pantauan jalannya debat, sebanyak tiga paslon yang berlaga di Pilkada Kendal 2020 mengikuti debat yang dibagi dalam enam segmen. Ketiganya secara berurutan, Dico M Ganinduto - Windu Suko Basuki, Ali Nurudin-Yekti Handayani dan Tino Indra Wardono - Moh Mustamsikin.
Mengangkat tema “Membangun Kendal yang Selaras dengan Kebijakan Regional dan Nasional untuk Memperkokoh Indonesia sebagai Negara Bangsa”, masing-masing paslon memulai dengan paparan visi-misi, menjawab pertanyaan isu aktual, saling bertanya antar paslon.
Ketua KPU Kendal, Hevy Oktaria Indah, berharap debat putaran kedua yang dilaksanakan menjelang berakhirnya masa kampanye ini dapat meyakinkan untuk menentukan pilihannya.
"KPU Kendal juga mengajak masyarakat untuk menunaikan hak pilihnya pada 9 Desember nanti. Jangan khawatir, karena protokol kesehatan sudah disiapkan dengan sebaik mungkin di TPS. Dan jangan lupa pakai maskernya," imbau Hevy.
(alf)